Nikmatnya Hidup Sederhana | Artikel

Nikmatnya Hidup Sederhana

(Nikmatnya Hidup Sederhana) Mungkin, sudah tidak asing lagi bagi kalian untuk mendengar kata sederhana seperti diatas. Untuk penjelasan singkatnya adalah, sederhana merupakan sesuatu yang tidak terlalu mewah atau tidak terlalu kurang. Artinya pas dan tidak melebih-lebihkan. Sesuatu yang dilebih-lebihkan akan terkesan sombong ataupun arogan.

Nikmatnya Hidup Sederhana

Jadi, apa itu hidup sederhana?

Hidup sederhana merupakan sebuah gaya hidup yang dalam kesehariannya berusaha meminimalisasikan sebuah pengeluaran dan lebih besikap mandiri dalam mencukupi kebutuhannya. Mandiri dapat diartikan sebagai tidak bergantung pada orang lain dan menanggung segala bebannya sendiri, sehingga tidak merepotkan atau menyusahkan orang lain.

Waduh... sama dengan pelit dong?

Berbeda. Pelit lebih ditujukan kepada orang lain, walaupun ada juga pelit terhadap diri sendiri. Untuk membedakannya, mungkin kalian perlu menyimak ulasan berikut ini.

Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, ada 3 bagian yang bisa terpenuhi antara lain:

1. Kebutuhan Premier (Kebutuhan Pokok / Kebutuhan Wajib)
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang sangat... sangat... sangat... harus dipenuhi, jika tidak kamu tidak akan bisa hidup didunia. Kebutuhan ini memang sangat mendukung dalam menjalani kelangsungan hidup. Kebutuhan yang nampak pada bagian ini adalah: Sesuatu yang dapat dimakan/diminum (makanan/minuman), sesuatu yang digunakan untuk menutupi badan (pakaian), sesuatu yang digunakan untuk berlindung (rumah) dan sesuatu yang mendukung dalam mencari ketiganya (pengetahuan). Semuanya merupakan kebutuhan yang tidak bisa dihindarkan dan menjadi sebuah naluri ketika manusia dilahirkan.

2. Kebutuhan Sekunder (Kebutuhan Pendukung)
Kebutuhan ini juga harus dipenuhi karena kebutuhan ini mendukung kebutuhan pokok diatas. Akan dikatakan layak hidup seseorang jika kebutuhan ini terlengkapi. Kebutuhan ini sebenernya sangatlah relatif dan kondisinya juga menyesuaikan. Karena setiap orang memanglah berbeda. Misalkan orang yang bekerja di sawah yang letaknya tidak jauh dari rumah, mungkin tidak harus mempunyai sepeda motor untuk mencapai sawahnya. Berbeda dengan seorang supervisor pengkreditan yang harus mendatangi rumah klien yang letaknya mungkin berpuluh-puluh kilo dari tempat tinggal kita. Untuk kondisi seperti itu,mempunyai motor merupakan hal wajib. See.. Dari kebutuhan ini, orang memang harus memandangnya sebagai sesuatu yang relatif.

3. Kebutuhan Tersier (Kebutuhan Pelengkap)
Untuk poin ini, saya agak sulit mendeskripsikannya. Orang yang kebutuhan tersiernya terpenuhi, bisa dipastikan bahwa orang tersebut adalah orang menengah ke atas. Orang yang mempunyai gaya hidup yang kebutuhan tersiernya terpenuhi akan nampak sekali jika dilihat dari penampilannya. Selalu mewah dan blink-blink, gadget segede buku binder dan mobil mewah. Jadi, apa semua yang berkaitan dengan hal yang mewah selalu identik dengan orang kaya? TIDAK. Dari kebutuhan sekunder hingga kebutuhan tersier, semuanya adalah relatif dan bergantung pada kondisi seseorang. Orang yang sebenarnya kehidupan sekundernya terpenuhi, namun masih ingin sesuatu yang lebih lagi, bisa dikatakan bahwa dia sudah melangkah kepada kebutuhan tersier.

So.. gimana kita membedakan antara pelit, hemat (sederhana), atau boros.

Oke.. kita bahas dari yang pelit dulu. Pelit merupakan sebuah sifat yang terlalu berhemat bahkan untuk dirinya sendiri, bisa dikatakan dirinya sendiri sesungguhnya mungkin tersiksa, namun dia tidak merasakan lantaran dorongan untuk enggan mengeluarkan uangnya jauh lebih besar. Berpenampilan seperti orang yang kekurangan dan orang akan berpikir bahwa dia memang benar-benar kekurangan sehingga orang lain tidak tega untuk meminta tolong padanya. Sifat ini sungguh dilarang oleh agama, karena bisa mengurangi kualitas hubungan sosial. Biasanya hal yang perlu tercukupi hanyalah kebutuhan-kebutuhan primer. Selama dia bisa hidup, dia merasa baik-baik saja.

Selanjutnya adalah sikap boros. Sikap boros adalah kebalikan dari sifat pelit. Boros dapat diindikasikan dengan cara dia menggunakan uang secara berlebihan. Bagaimana kita bisa mengetahui bahwa kita berlebihan atau tidak? Selama barang yang kita beli memang benar-benar kita butuhkan, maka kita tidak dianggap boros, namun apabila kita membelanjakan uang untuk barang yang tidak kita butuhkan untuk saat ini atau barang yang semata-mata hanya untuk kesenangan sesaat, itu dapat dikatakan boros. Bisa dikatakan, orang yang boros tidak dapat luput dari kebutuhan tersier.

Jadi.. Yang baik tuh yang kayak gimana?
Yang baik adalah yang ditengah-tengah, tidak pelit maupun tidak boros. Jika memang benar-benar dibutuhkan dan mendukung apa yang sedang kamu kerjakan, ya harus dibeli jangan pinjem apalagi nggak dikembalikan. Kasihan orang yang minjemin kamu kan? Jika barang yang dibutuhkan dibeli, maka kamu nggak perlu khawatir jika barang itu rusak (paling tidak, yang rusak punya kamu bukan punyak temen).
Hindari meminjam uang dari rekan kamu kecuali memang hal darurat, seperti: Kamu (orang terdekat) terkena musibah, atau sesuatu yang berkaitan hidup dan mati kamu. Dan yang paling penting, setelah kamu pinjem uang, langsung kembalikan hutang kamu, begitu kamu udah ada uangnya. Hmm... sedikit banyak kamu pasti mikir gini,"Haduh... kalo hidup sederhana sulit untuk terus keliatan keren sama fashionable." Benarkah? Tentu saja tidak. Fashionable tidak harus memajang barang mahal ditubuh kita. Kalo menurut saya pribadi sih, yang dimaksud dengan "keren" itu adalah orang yang punya wibawa. Selama pakaian kamu tetap bersih, rapi, dan memakai aksesoris yang wajar, kamu bisa lebih kelihatan berwibawa.

Kalo manfaatnya hidup sederhana apa?
Banyak banget lah. Tapi yang paling penting, Sederhana = Hemat = Kaya. Setelah kamu bisa hidup hemat, mau nggak mau, kamu pasti bakalan nabung. Menabung sendiri mempunyai manfaat yang luar biasa. Sejujurnya, saya menabung untuk mewujudkan impian-impian saya yang selama ini terpendam. Selain itu saya bisa menggunakan tabungan saya sebagai sarana untuk hal yang memang bersifat darurat dan mendadak (untuk menghindarkan diri dari "hutang"). Jika kamu bisa beruntung tabunganmu bisa utuh hingga beberapa tahun ke depan, kamu nggak akan sulit mencapai tujuan dan cita-cita kamu.

Ada beberapa tips nih kalau kamu udah mulai bingung dengan urusan uang:

1. Agendakan pengeluaran dan pendapatan kamu
Catat dengan detail berdasarkan keterangan-keterangan yang ada seluruh pendapatan dan pengeluaranmu. Cara ini terbukti efektif dalam mengontrol kondisi keuanganmu.

2. Upayakan lebih sedikit pengeluaran dari pada pendapatan
Setelah semua pengeluaran dan pendapatan sudah terbukukan, nantinya buku tersebut bisa kamu gunakan untuk meminimkan dan mengoptimalkan arus pengeluaran dengan mengevaluasinya.

3. Ciptakan aset
Menciptakan aset disini tidak selalu membuat lapangan pekerjaan. Menanam saham dan investasi juga termasuk aset yang bisa berkembang. Pastikan bahwa kamu memang benar-benar memahami segala sesuatu tentang saham dengan baik.

3. Asuransikan diri kamu.
Kamu adalah segala-segalanya untuk mencapai sukses. Jika kamu sakit atau mengalami sebuah kecelakaan sebelum sukses, siapa yang mengambil alih biaya pengobatanmu? Bukankah akan lebih mudah jika asuransi yang menanganinya. Sehat adalah harta terpenting di dunia.

4. Pikirkan tentang masa depanmu (menabung)
Kamu mempunyai masa depan yang cemerlang. Jika kamu tidak menyiapkan semuanya, masa depan yang pernah kamu pandang akan kelam lantaran kamu tidak mempunyai modal untuk mencapainya.

5. Bedakan antara kebutuhan dengan keinginan.
Poin inilah yang paling penting dari 4 tips diatas. Dan inilah yang saya bahas dari awal.
Upayakan untuk meprioritaskan kewajiban setelah itu penuhi kebutuhan dan yang terakhir capailah keinginan kamu.
Nikmatnya Hidup Sederhana
Sekian dari saya.
Mungkin sedikit wishlist saya, bisa memotivasi kamu untuk lebih hidup sederhana.
Semoga artikel Nikmatnya Hidup Sederhana bisa membantu.

Artikel untuk:

Nikmatnya Hidup Sederhana