Setelah saya amati, kebanyakan orang salah memperlakukan Kali Linux mereka. Dari kesalahan tersebut ada beberapa yang memang saya anggap wajar namun sering menimbulkan masalah, diantaranya Upgrade Kali Linux. Dari kasus-kasus yang saya dan rekan-rekan saya alami, setelah melakukan upgrade, terjadi blackscreen, nautilus tidak bekerja, gtk dan gdm yang stuck ataupun file .ICEAuthority tidak ditemukan.
Kesalahan pada file .ICEAuthority |
Hal tersebut terjadi karena aplikasi yang sedang diupgrade membutuhkan library atau dependencies dengan versi yang lebih tinggi, sedangkan aplikasi yang lain tidak. Jika upgrade tersebut diteruskan, maka akan merusak aplikasi yang lain (break).
Berikut adalah tips-tips mengurangi resiko saat upgrade Kali Linux.
1. Gunakan aptitude sebagai ganti dari apt-get
Aptitude adalah aplikasi yang cara kerjanya sama dengan apt-get. Bedanya adalah, aptitude lebih kompleks, terutama saat menginstall suatu aplikasi.
Pada saat instalasi aplikasi, aptitude akan berusaha mencari library apa yang seharusnya tidak mengalami perubahan. Hal itu dilakukan demi menjaga fungsionalitas aplikasi lain atau kinerja sistem operasi. Tidak hanya itu, bedanya lagi adalah ketika sebuah aplikasi membutuhkan dependencies, aptitude langsung mendownload dependencies tersebut, sedangkan apt-get hanya akan memberitahukannya saja. Aptitude tidak akan melanjutkan proses instalasi, jika ada sebuah library yang merusak (breaks) aplikasi lain. Untuk menangani hal tersebut, gunakan mode interaktif. Disana akan disediakan saran-saran apa yang harus dilakukan jika ingin menginstall aplikasi tersebut.
Untuk instalasi apliakasi, gunakan sintaks:
# aptitude install <nama_aplikasi>
Untuk mode interaktif, gunakan sintaks:
# aptitude -f
Aptitude mode interaktif |
2. Jangan tambahkan repository lain selain repostiry asli milik Kali Linux.
Untuk menginstall aplikasi, sources.list boleh ditambahkan repository milik debian atau bahkan milik pihak ketiga. Tapi jangan untuk upgrade. Baik upgrade ataupun dist-upgrade akan mengunduh seluruh paket dan menginstalnya walaupun hal tersebut justru malah merusak. Oleh karena itu, gunakan official repository milik Kali Linux. Untuk melihat repository asli Kali Linux, bisa dilihat disini
Atau tambahkan saja repository berikut ini pada /etc/apt/sources.list :
deb http://http.kali.org/kali kali main non-free contrib
deb http://security.kali.org/kali-security kali/updates main contrib non-free
Selain 2 baris di atas, hapus semua repository yang ada pada sources.list.Untuk instalasi aplikasi pihak ketiga, perlu diperhatikan ketika menambahkan repository. Repository haruslah yang versi rilis stable (wheezy) untuk debian (Lihat debian release) atau rilis yang sepadan untuk Ubuntu (Lihat Ubuntu release | Lucid atau Precise).
3. Bersikan local repository dan cache
Ketika melakukan
# aptitude update
, sebenarnya komputer sedang mendownload daftar paket-paket terbaru dan menyimpannya di local repository. Daftar tersebut akan melakukan sinkronisasi ke server ketika sebuah paket dipanggil melalui # aptitude install <nama_aplikasi>.
Mereka akan tetap ada walaupun sources.list mengalami perubahan dan dilakukan update kembali. Yang perlu dilakukan adalah membersihkan semuanya sebelum melakukan upgrade. Jalankan sintaks berikut untuk membersihkannya:
# aptitude clean && aptitude autoclean
4. Update untuk mendownload local repository barunya
Jangan lupa setelah sources.list nya dibenerin dan local repository lama juga sudah bersih, lakukan update untuk mendownload ulang local repository yang baru. Berikut sintaksnya:
# aptitude update
5. Lakukan dengan chroot melalui LiveCD untuk amannya.
Chroot adalah sebuah operasi yang menciptakan lingkungan terisolir dari sistem utama dan me-mount sistem anak (sistem operasi di medium/partisi lain) menjadi sistem root. Apapun yang terjadi pada root dalam chroot tidak akan berdampak pada root yang ada di dalam sistem utama. (Lebih jauh tentang Chroot)
Saya tidak tau apakah chroot berpengaruh dalam upaya upgrade. Tapi saya yakin, setidaknya sebagian service tidak berjalan, sehingga penghapusan file-file saat upgrade berjalan lancar.
6. Berdoa
Sebagai orang yang beragama, tentu dong kita harus berdoa dulu. Lha ke toilet aja harus doa *hehee... Intinya adalah, 5 hal diatas tidak menjamin untuk sukses dalam menjalankan upgrade. Tapi saya yakin, tips-tips ini bisa mengurangi kegagalannya.
Membantu..
BalasHapusSiap kak.
Hapusbro saya update selalu gagal melulu gila udah coba ribuan kali tetep gagal masalah di mana nya ya? sampe capek saya cari berbagai macam tutorial. gonta2 ganti melulu tapi tetep aja gak terpecahkan solusinnya. dan parah nya lagi saya terus menerus errorr udah puluhan kali
BalasHapusMaksudnya gimana kang? Error nya waktu instalasi?
HapusSemangat kang, semoga ketemu jalan keluarnya.
Thanks.