Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Operating System

Kali Linux Ebook Collection | Ebook

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ FILE LIST ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Guide To Kali Linux ~~R@JU~~ [WBRG] Instant Kali Linux [PDF] Kali Linux- Assuring Security by Penetration Testing [PDF] [StormRG] Kali Linux Cookbook.pdf Kali Linux CTF Blueprints - Buchanan, Cam Kali Linux Network Scanning Cookbook [PDF] [StormRG] Kali Linux Penetration Testing.pdf Kali Linux Social Engineering [PDF]~StormRG~ Mastering Kali Linux for Advanced Penetration Testing [PDF] [StormRG] Penetration Testing with Kali Linux (2014).pdf Web Penetration Testing with Kali Linux.PlentyofeBooks.net Download! (Size: 94.5 MB)

Tips Upgrade Kali Linux

Setelah saya amati, kebanyakan orang salah memperlakukan Kali Linux mereka. Dari kesalahan tersebut ada beberapa yang memang saya anggap wajar namun sering menimbulkan masalah, diantaranya Upgrade Kali Linux. Dari kasus-kasus yang saya dan rekan-rekan saya alami, setelah melakukan upgrade, terjadi blackscreen, nautilus tidak bekerja, gtk dan gdm yang stuck ataupun file .ICEAuthority tidak ditemukan. Kesalahan pada file  .ICEAuthority Hal tersebut terjadi karena aplikasi yang sedang di upgrade membutuhkan library atau dependencies dengan versi yang lebih tinggi, sedangkan aplikasi yang lain tidak. Jika upgrade tersebut diteruskan, maka akan merusak aplikasi yang lain ( break ). Berikut adalah tips-tips mengurangi resiko saat upgrade Kali Linux. 1. Gunakan aptitude sebagai ganti dari apt-get Aptitude adalah aplikasi yang cara kerjanya sama dengan apt-get . Bedanya adalah, aptitude lebih kompleks, terutama saat menginstall suatu aplikasi. Pada saat inst

Serverx.exe | Jangan Sampai Laptop Anda Terinfeksi

Beberapa hari yang lalu laptop saya udah mulai punya kondisi buruk. Yah saya putuskan untuk instalasi ulang. Sekalian aja sih, saya dualboot sama si Backtrack karena kebetulan saya menempuh mata kuliah Sistem Operasi (yang merekomendasikan perangkatnya untuk terinstall distro Linux). Awal instalasi mengalami kesulitan pada partitsi. Bahkan satu hardisk malah jadi kacau, disk type nya jadi dynamic disk . Agak bingung sampai konsultasi sana-sini juga nggak nemu. Akhirnya yah, mau nggak mau harus mindah data trus di repartisi lagi. Sebenarnya masalahnya bukan soal partisi dan instalasi dualbootnya, tapi masalah yang sebenarnya, datang setelah instalasi selesai dan sukses. Ketika itu teman saya minta beberapa modul tugas untuk dikerjakan. Tau sendiri kan, kalo laptop baru (di instal). Kondisinya tanpa antivirus, sebagian driver dan aplikasi belum juga terinstall. Ketika flashdisk ditancepin, terjadi kejanggalan (hehee... kejanggalan. Macam film horor aja). Respon klik agak melamb