Langsung ke konten utama

Jomblo? Jangan Pesimis Dulu


Sebelumnya saya memperingatkan, bahwa maksud tulisan saya ini adalah bukan untuk menjelek-jelekan orang yang telah mempunyai pacar. Kita tahu bahwa setiap manusia tercipta dengan berbagai perbedaan. Dari perbedaan inilah, mungkin setiap pernyataan yang saya tuliskan dapat menjadi pernyataan yang disalahkan.
“Truk aja gandengan masak om enggak?”
(Nangis)
Ya, itu adalah cuplikan dari sebuah iklan teh botol. Dari iklan tersebut tergambar jelas sekali bahwa anak tersebut sedang menyindir seorang pria yang duduk di halte bus sendirian. Tak dipungikiri lagi bahwa pria tersebut adalah JOMBLO.
Jadi, apa itu JOMBLO?
Jomblo adalah sebuah istilah gaul yang diperuntukkan bagi orang yang sedang tidak mempunyai kekasih, pacar, ataupun pasangan. Istilah umumnya adalah lajang atau single. JONES (Jomblo Ngenes) adalah sebuah kondisi yang menegaskan keadaan jomblo itu sendiri. Jones bisa dikatakan orang yang menjomblo setelah sekian lama dan tak kunjung mendapatkan pasangan.
Sebagian orang menyayangkan sekali jika dirinya tidak mempunya pacar atau pasangan. Menurut mereka, itu adalah aib terbesar yang mereka miliki, apalagi untuk seumuran 18-25 tahun. Galau, gundah, gelisah dan terkadang sering menghujat orang yang telah memiliki pasangan. Jones mungkin lebih parah, kalau nggak menghujat/ngetroll pasti ya pasrah dan melipahkan pada apa yang akan dikatakan oleh takdir.
Sebenernya tidak semua yang mereka katakan itu benar. “Look from the positive perspective!”. Lihat dari segi positifnya. Jomblo nggak segitunya lah. Oke lihat nih poin-perpoinnya, apa yang bisa kamu banggain jadi jomblo.
1.Jomblo = Hemat biaya
Ini percakapan saya dengan rekan saya (S: Saya | P: Teman)
P: (Melihat ATM tergeletak), Lho ini udah nggk dipake? Isinya berapa?
S: Udah mo tak matiin. Isinya paling juga 30rebu.
P: Kenapa?
S: Udah pindah ke Bank lain.
P: Oh... Kalo bank lain depositnya berapa?
S: 1 Juta lebih lah.
P: Wah iyalah, bisa segitu banyaknya. Kamu jomblo, jarang keluar.
Dari sini kita telah tau, bahwa teman saya mengakui bahwa saya (yang sedang jomblo) lebih bisa menyimpan uang dari pada dia. Kebanyakan dari orang yang mempunyai pacar, lebih sering keluar/hangout bersama dari pada keluar sendiri (saya bilang kebanyakan lho). Ingat hangout identik dengan keluarnya biaya. Apalagi cowok yang bener-bener cinta dengan pasanganya. Dia tidak akan rela ceweknya yang bayar (No sacrifice no victory). Kalo nggak ngomongin rela/nggak rela, pasti lah urusan gengsi.
Jadi, apa seorang jomblo nggak pernah keluar? Kata siapa? Saya nggak jarang kok keluar sama temen-temen. Perbedaannya adalah ketika pas waktu bayar. Saat saya dan rekan-rekan memutuskan untuk hangout, biaya makan, nonton dan rokok ditanggung sendiri-sendiri. Jikapun nanti soal kendaraan, saya biasanya barengan sama yang lain, jadi biaya bensin bisa gotongan. Hemat kan? Oke, untuk hangout cukup disini.
Yang saya amati lagi tentang pengeluaran biaya adalah, ULANG TAHUN. Berapa ratus ribu yang kamu keluarkan untuk menghadiahkan pacar kamu sebuah hadiah yang anggun? 100ribu? 200ribu? Saya asumsikan 100 ribu untuk hadiah paling murah (pada kenyataannya, gengsi kan kalo ngasih barang murah?). Kamu berikan hadiah itu untuk pacar kamu untuk merayakan ulang tahunnya, masalah kelar pacar senang kamu pun bahagia.
Kita liat untuk si jomblo. Jomblo yang sedang ulang tahun akan merayakan ulang tahunnya dengan mentraktir rekan dekat yang dia anggap sebagai best friend. 80 Ribu mungkin cukup untuk 4 orang hanya untuk nongkrong dan ngopi. Kalau mau yang agak mahalan, 120 Ribu mungkin sudah istimewa (ukuran saya lho). Perbedaannya disini adalah, kamu ngeluarin ongkos untuk ngerayain ulang tahun orang lain, sedangkan jomblo ngeluarin ongkos untuk ulang tahunnya.
Untuk pengeluaran lainnya bisa kamu pikir sendiri. Valentine, shopping,pulsa dan kado-kado lainnya. Saya menegaskan nggak semuanya kayak gini. Ada juga pasangan yang memang mengerti kondisi masing-masing dan memutuskan untuk tidak bergantung pada kamu.
2. Jomblo lebih banyak waktu luang
Haha.. agak ngakak juga kalo untuk point yang ini. Saya sulit untuk punya waktu luang. Saya sering sibuk dengan eksperimen dan mengerjakan pekerjaan kuliah saya. Di lain hari, saya harus bantu orang tua yang ada dirumah. Eh, itu termasuk waktu luang bukan?
Yang saya maksud waktu luang disini adalah waktu yang tersisa setelah kamu melakukan kebiasaan atau aktifitasmu sehari-hari. Seperti mandi, makan, tidur, ke sekolah dan lain-lain. 24 jam dikurangi akumulasi dari waktu aktifitas sehari-hari adalah waktu luang. Mungkin akan tersisa 5-6 jam. Lama kan? Bisa kamu bayangkan, waktu yang begitu banyak, dapat kamu manfaatkan untuk hal yang bermanfaat, seperti kerja sambilan, bantu orang tua, atau mengerjakan tugas sekolah. Seperti yang kita bicarakan diatas, orang yang pacaran lebih banyak menghabiskan waktunya untu nga-date, hangout, atau sekedar telfon. 2-3 jam tersita untuk hal tersebut. Ingat bahwa kita mempunyai kesibukan masing-masing dan kesibukan itu tidak dapat kita wakilkan atau dipindahtangankan. Jika emang kamu sudah menyadari, waktu yang terbuang dapat kamu gunakan untuk hal yang lebih baik. Misalkan untuk kerja sambilan, ngerjakan tugas tambahan atau sekedar main game (entah ini bermanfaat ato nggak, :D ). Bahkan jika untuk pencapaian cita-citamu, maka tak mengherankan bila nanti hal tersebut bisa tercapai lebih cepat dari rencananya.
3. Jomblo is Freedom.
“Begini nasib, jadi bujangan. Kemana-mana, asalkan suka, tiada orang yang melarang...”
Jelas banget kan lagunya?
Beberapa waktu yang lalu saya sempat mendiskusikan ini dengan rekan-rekan saya. Salah satu teman saya mengeluhkan dengan sifat pasangannya yang begitu posesif dan over. Serba marah-marah jika apa yang berkaitan dengan dia tidak seperti yang diinginkan oleh pasangannya. Dia juga mengeluhkan pertengkaran yang sering meluap hebat oleh karena dia sering kirim sms ke salah satu teman karibnya. Padahal, dia hanya ingin tahu, gimana kabar sahabatnya tersebut. Saya tekan lho yah, “Dia cuma pengen tau kabar dari sahabat dekatnya”
Yah kalau boleh saya bilang sih, dia seperti pacaran dengan komputer, yang tidak mengijinkan perangkatnya beristirahat selama instruksinya belum selesai dijalankan. Ini sebenarnya sudah melanggar hak kebebasanmu. Hak untuk melakukan apa saja yang kita inginkan. Kita kan juga butuh waktu untuk sebuah kebebasan.
Saking over nya, biasanya setiap jam ditanyakan, sedang apa dirimu. Memastikan kamu nggak melakukan hal aneh-aneh. Paranoid!! Kalau dengan alasan, “Ini adalah tanda cintaku untuk mu” bukan gitu lah caranya. Tidak terlalu mengekang pasangan adalah cara terbaik untuk menunjukkan cinta dan kasih sayang. Yah, walaupun nggak sebebas seorang jomblo sih. Saya nggak yakin pasangan kamu membiarkan kamu deket atau smsan sama mantan kamu :v
4. Jomblo akan selalu ada ketika dibutuhkan.
Beberapa hari yang lalu saya mengajak teman saya berkunjung di tempat kos saya. Kami terlibat dengan sedikit perbincangan mengenai kasus jaringan komputer, game Dragon Nest dan status jomblo. Dia beranggapan bahwa orang jomblo sekarang sering mengeluhkan statusnya dan berdalih bahwa jomblo itu segalanya hanya sebagai alasan saja. Kalo ditanya beneran,”Kamu pengen punya pasangan?” Pasti mereka bakalan jawab mau. Itu yang bilang temen saya. Jika saya perhatikan beberapa jomblo emang gitu sih kenyataannya. Mereka berusaha menjelek-jelekkan orang lain yang mempunyai pasangan karena iri. Oleh karena iri, mereka berusaha memanipulasi keadaan yang ada. Dan mungkin tidak pada kenyataan yang ada.
Ada poin penting ketika kami sedang mengobrol hal itu. Dia bilang bahwa jika seseorang udah bersama pasangannya dan lagi asyik-asyiknya, jangan berharap kamu bisa memotong pembicaraannya walaupun itu penting sekali. Dia hanya akan bersimpati saja dan memberikan solusi seadanya. Singkatnya, kamu akan benar-benar dikacangin, diabaikan, diacuhkan dan entah apa lagi namanya. Kalo di daerah saya mah, jadi obat nyamuk (entah dilihat dari sisi mana).
Poin ini mengatakan maksud bahwa “jomblo itu selalu ada”. Baiklah, inilah yang diungkapkan rekan saya pada waktu itu. Dan kalau saya pikir, ternyata bener juga.
“Lek wes kadung arek karo pacare, ora bakalan iso diajak ngomong. Ra bakalan iso di ganggu”
(Indonesia: “Kalau ada orang terlanjur dengan pacarnya, nggak bakalan bisa di ajak ngobrol. Nggak bisa diganggu”)
Lagian siapa juga mau ngobrol sama orang yang lagi pacaran. Tau diri juga kan orang yang pengen ngajak ngobrol? Ya nggak?
5. Dapet Perhatian Lebih
Saya lumayan bingung untuk judul point ini. Karena yang saya jelaskan adalah hal yang berkebalikan. Berikut adalah kasus yang pernah menimpa saya yang berkaitan dengan poin ini.
Suatu ketika saya kirim pesan ke temen lama saya. Kebetulan juga, dia tuh cewek. Yah maklum lah, jarang ketemu dan kontak pun juga nggak pernah, jadi sms nya juga full becanda. Bahkan terlihat banget mesranya. Kalau kamu liatnya dari posisi kamu sebagai sahabat, mungkin biasa sih isi pesannya. Karena suasana mulai cair, saya berusaha curhat dengan dia, mulai dari soal kuliah, masalah kebiasaan buruk saya, bahkan curhat soal cewek.
15 menit kemudian, gaya smsnya agak kasar dan menanyakan sebenernya saya siapa? Wah... baka ne! (bodoh banget!). Saya lupa tanya, apa dia udah punya pacar atau belum. Saya yakin, saat ini yang pegang ponselnya adalah cowoknya. Yah,saya bilang aja sih, kalau saya itu sahabatnya. Gila, dia balesnya galak banget. Dan yang paling nggk pingin saya lupakan tuh, sms terakhirnya.
“Mulai sekarang jangan ganggu dia lagi. Kalau kamu pengen pacar, cari aja sendiri. Jangan ganggu hubungan orang lain”
(Jleb banget T_T)
Jika mungkin nggak berakhir begini, mungkin saya akan curhat, “Apa saya punya penyakit? Kok saya nggak pernah bisa deket dengan cewek walaupun sebagai temen?” Tapi mau gimana lagi. Setelah hal ini terjadi, saya mendapat gagasan baru, “Bunuh diri jika kamu ngobrol dengan lawan jenis yang udah punya pacar”.
Pelajaran yang dapat saya ambil dari sini adalah semua orang bebas sms kamu, bebas perhatian sama kamu. Bahkan bebas ngajak kamu jalan. Dari sini, poin pada nomer 4 juga diikutkan.


Kesimpulan dan kondisi saya saat ini.
Saatnya ngasih kesimpulan. Dari pernyataan saya, sempet ada sih celetukan yang bilang bahwa saya orangnya homo dan nggak bisa suka cewek, hanya karena saya jawab,”Untuk saat ini saya nggak suka dengan cewek”. Sebetulnya saya punya alasan tersendiri, entah logis atau nggak. Karena sulit melihat sisi logis kalo kita ngomongin soal perasaan.
Saya adalah anak terakhir dari 3 bersaudara. Kakak pertama saya sudah hampir mengajukan skripsi dan sidang. Alhamdulillah sudah menikah dan bekerja. Kakak kedua saya tepat diatas saya dan mempunyai keahlian khusus yang mungkin bisa buat bekal untuk bekerja. Saya begitu bangga, karena bapak yang sebagai pensiunan, bisa menyekolahkan anak-anaknya hingga ke perguruan tinggi. Ceritanya tentang masa lalunya sebagai penjual keliling es lilin serta kerja sambilan di sebuah toko meubel membuat saya begitu malu karena perjuangan saya tidak segigih bapak saya. Saya katakan bapak saya SUKSES!
Saya adalah anak yang mempunyai banyak impian dan ingin mewujudkannya sebelum orang tua saya tiada. Ada sedikit ketakutan yang datang pada diri saya. Saya takut bapak bilang bahwa saya harus berhenti dari kegiatan belajar saya, walaupun disisi lain, saya sangat berterima kasih dan malu karena mengecewakannya.
Mengenai jomblo dan keterkaitannya dengan cerita saya diatas. Saya rasa, waktu yang saya punya sangatlah pendek. Saya merasa baru saja lulus SMA, namun sekarang sudah semester 4. Pembuangan waktu yang saya lakukan sudahlah banyak. Apa jadinya jika saya mempunyai menambahnya dengan aktifitas pacaran.

Sekian dari saya, semoga menjadi inspirasi bagi yang lain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hubungan Manis antara Conan Edogawa dan Haibara Ai.

( Hubungan Manis antara Conan Edogawa dan Haibara Ai)  Halo para Conaners, tahu kenyataan unik nggak. Ternyata Haibara Ai tuh demen lho sama Conan Edogawa. Tapi dia berusaha menyembunyikannya lantaran dia udah tau kalo Conan (Shinichi) tuh suka dan cinta sama Ran. Haibara yang kita ketahui mempunyai kepribadian dingin ini, tak gampang putus asa nih buat nunjukin kegigihannya untuk mendapatkan perhatian dari Conan. Yuk kita lihat, usaha apa saja yang dilakukan Haibara untuk menaklukan Conan :

Live Streaming ke Banyak Media Sosial

Beberapa dekade terakhir, banyak sekali para gamer yang "nyambi" cari uang dengan melakukan live stream di media sosial terutama Facebook. Sebenarnya saya juga mulai kesel karena para fans live streamer sering membagikan live streaming-nya ke grup Facebook. Sehingga grup Facebook yang awalnya diperuntukkan sebagai media diskusi malah jadi ajang pencarian views. Spam dan annoying banget.

Instalasi FreeRADIUS ft. daloRADIUS | [UPDATE - Study case pada Debian Buster]

NOTE: Artikel ini telah mengalami perubahan. Sebelumnya, versi sistem operasi yang saya gunakan adalah Debian Wheezy. Dengan menggunakan Debian Buster beberapa versi package  juga ikut berubah. Update package akan saya beri warna font merah Remote Authentication Dial-In User Service atau sering disebut dengan RADIUS adalah sebuah protokol jaringan yang melayani administrasi pengguna dalam penggunaan jaringan secara terpusat. Aspek pelayanan yang diberikan meliputi  Authetication, Authorization dan Accounting  yang kemudian disingkat AAA atau triple A . RADIUS akan sangat dibutuhkan oleh provider skala besar, misalkan  Internet Service Provider (ISP) . Untuk platform MikroTik, RADIUS sering dikenal dengan userman ( user manager ) karena tugasnya memang manajemen pengguna.