Langsung ke konten utama

7 Kesalapahaman Tentang Linux


Sebelumnya, saya akan mengatakan bahwa saya bukan penggiat Open-Source, artinya saya akan mengatakan apa adanya dan yang terjadi disekitar saya. Tidak melebih-melebihkan ataupun mengurang-ngurangkan. Jadi jika ada yang salah, mohon dikoreksi demi pengetahuan bersama.

Bagi anda yang ingin beralih ke sistem operasi ini, mungkin pernah mendengar berita-berita yang kalau dipikir-pikir memang ada benarnya. Tapi benarkah demikian? Jika memang masih ragu, mungkin anda perlu melihat beberapa kesalahanpahaman berikut ini:

1. Linux itu Freeware

Banyak orang berpikr bahwa open-source itu merupakan aplikasi gratis. Tapi, inti dari open-source itu sendiri bukanlah soal GRATIS. Open-source merupakan sebuah aplikasi atau sistem yang "TERBUKA" dimana penggunanya diharapkan untuk ikut serta dalam berkontribusi di dalamnya. Sehingga sistem dan aplikasi tersebut bisa tetap berkembang seiring berjalannya waktu. Mungkin, jika dilihat dari cara pendistribusian sistem atau aplikasinya memang gratis karena bebas disebarluaskan. Tapi konteks yang lebih dalam bukanlah sekedar FREEWARE.

2. Memakai Linux berarti terhindar dari pembajakan

Setelah banyak melihat post-post di grup ataupun forum Linux, ternyata tidak sedikit orang yang menyatakan kebanggaan mereka karena menggunakan Linux. Karena Linux itu gratis, mereka sering mengklaim diri mereka sebagai orang yang anti-pembajakan, mengklaim bahwa OS yang mereka pakai adalah "OS Halal" karena OS mereka bukan hasil crack. Oke jika statement mereka demikian, pertanyaan saya adalah:

"Setelah menggunakan Linux, apakah anda bisa menjamin anda sudah benar-benar terhindar dari pembajakan? Apakah lagu, video, gambar, ebook ataupun dokumen lain yang anda download benar-benar bukan hasil dari pembajakan? Apakah anda selalu mencari referensi, bahwa material yang anda unduh dari internet mempunyai lisensi freeware? Atau, setidaknya anda sudah mengurangi aktifitas pembajakan anda?"

Saya rasa tidak demikian. Tapi jika anda berhasil membuktikannya, saya akui anda pantas menjuluki diri anda sebagai orang yang anti pembajakan.

3. Linux tidak bervirus
Agak lucu juga jika ada yang bilang demikian. Soalnya, mungkin wawasan mereka tentang Linux masih belum maksimal (termasuk saya).

Pada kenyataanya, Linux memang mempunyai malware. Jadi kenapa jarang ada (bahkan tidak ada) orang yang mengisukan dirinya telah terkena virus saat menggunakan Linux? Alasan yang pertama adalah, perbandingan pengguna Linux lebih kecil dari Windows, sehingga report virus terhadap Windows jauh lebih banyak. Itulah yang membuat report virus terhadap Linux hampir tidak ada. Yang kedua, Linux mempunyai sebuah server yang menangani paket-paket dan aplikasi (paket manajer), sehingga seluruh paket datang dari sumber yang terpercaya (walaupun terkadang, kita juga harus berhati-hati).

Contoh kecil dari virus pada Linux adalah Hand of Thief. Trojan jenis ini mampu menyerang komputer pada berbagai macam varisi dan distribusi Linux. Virus ini berjalan pada background dan mencuri informasi krusial (termasuk informasi online banking).

Hand of Thief

4. Linux tidak bisa menjalankan aplikasi Windows
Sebenarnya nggak seberapa banyak orang yang bilang demikian, sehingga mereka enggan untuk bermigrasi ke Linux. Dan orang-orang pengguna Linux pasti tau bahwa beberapa aplikasi Windows bisa berjalan dengan baik pada Linux.

Ya, aplikasi Windows bisa berjalan pada Linux dengan aplikasi pendukung. Aplikasi tersebut adalah Wine ataupun Playonlinux. Walaupun begitu, tidak semua aplikasi bisa berjalan dengan sempurna. Aplikasi yang menerapkan framework ataupun yang berkomunikasi langsung dengan hardware enggan untuk dibuka.

Wine (Aplikasi untuk menjalankan aplikasi Windows pada Linux)


5. Linux tidak bisa bermain game
Baru-baru ini, saya melihat ada temen yang main Dota 2 menggunakan Linux. Awalnya agak bingung, soalnya dia dual booting.

Nah, untuk anda yang belum menginstal Linux, anda jangan berpandangan kalau pada Linux tidak bisa main game. Tentu saja bisa, karena beberapa platform game bisa juga berjalan pada sistem operasi Linux. Bahkan, telah rilis juga SteamOS, sistem operasi berbasis Linux yang dikhususkan untuk menjalankan game-game dari game developer Steam. Anda juga bisa bermain Playstation 1 dengan epsxe baik dengan wine ataupun download dengan platform untuk Linux.

Silent Hill 1 dengan Epsxe dan wine

6. Memakai Linux sama dengan hacker, sysadmin atau master jaringan
Kalau dilihat dari sisi penggunaan, semua sistem operasi itu sama saja termasuk memiliki banyak fungsi. Jika anda ingin dipanggil hackersysadmin ataupun master jaringan, anda tidak perlu susah-susah instal Linux di komputer anda. Cukup dengan sistem operasi yang ada, anda sudah dapat menghandel tugas-tugas yang berkaitan dengan keamanan aplikasi ataupun jaringan. Begitu juga dengan Linux, hanya karena anda menginstalnya, bukan berarti anda seorang hacker handal ataupun sysadmin profesional. Karena pada dasarnya Linux juga mempunyai bermacam-macam varian. Tidak hanya untuk menangani jaringan atau keamanan aplikasi, tapi ada juga Linux yang memang di tujukan untuk pengolahan gambar atau suara seperti Ubuntu Studio dan Dream Studio.

Linux Dream Studio

7. Kalo error, ya udah install ulang

"Kalo error ya udah, install ulang. Soalnya nggak bisa di repair"
Itu yang hampir selalu dikatakan oleh orang pengguna baru. Yes, it is. Soalnya saya dulu pernah mengalami itu, dan mengatakan hal yang sama. Terutama saat upgrade ataupun dist-upgrade. Ya memang, Linux itu nggak jauh dari kata error ataupun issue. Tapi, disitulah uniknya menggunakan Linux. Mungkin dengan Windows, anda akan ditawari dllautofixer ataupun repair startup. Pada Linux, anda akan dilatih untuk troubleshooting dan problem solving secara mandiri. Anda bisa melakukan searching pada forum ataupun bug track pada web resminya. Sehingga ketika Linux anda mengalami error, anda tidak harus melakukan instalasi ulang. Intinya itu, "It's all about troubleshooting"

Nah dari sekian kesalahpahaman diatas, mungkin anda pernah atau bahkan sering mendengarnya dari orang-orang disekitar anda. Sehingga membuat anda berpikir kembali untuk menggunakan Linux. Semoga artikel ini bisa mengurangi keraguan sekaligus membuat anda tidak mudah percaya atas apa yang orang lain katakan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hubungan Manis antara Conan Edogawa dan Haibara Ai.

( Hubungan Manis antara Conan Edogawa dan Haibara Ai)  Halo para Conaners, tahu kenyataan unik nggak. Ternyata Haibara Ai tuh demen lho sama Conan Edogawa. Tapi dia berusaha menyembunyikannya lantaran dia udah tau kalo Conan (Shinichi) tuh suka dan cinta sama Ran. Haibara yang kita ketahui mempunyai kepribadian dingin ini, tak gampang putus asa nih buat nunjukin kegigihannya untuk mendapatkan perhatian dari Conan. Yuk kita lihat, usaha apa saja yang dilakukan Haibara untuk menaklukan Conan :

Live Streaming ke Banyak Media Sosial

Beberapa dekade terakhir, banyak sekali para gamer yang "nyambi" cari uang dengan melakukan live stream di media sosial terutama Facebook. Sebenarnya saya juga mulai kesel karena para fans live streamer sering membagikan live streaming-nya ke grup Facebook. Sehingga grup Facebook yang awalnya diperuntukkan sebagai media diskusi malah jadi ajang pencarian views. Spam dan annoying banget.

Instalasi FreeRADIUS ft. daloRADIUS | [UPDATE - Study case pada Debian Buster]

NOTE: Artikel ini telah mengalami perubahan. Sebelumnya, versi sistem operasi yang saya gunakan adalah Debian Wheezy. Dengan menggunakan Debian Buster beberapa versi package  juga ikut berubah. Update package akan saya beri warna font merah Remote Authentication Dial-In User Service atau sering disebut dengan RADIUS adalah sebuah protokol jaringan yang melayani administrasi pengguna dalam penggunaan jaringan secara terpusat. Aspek pelayanan yang diberikan meliputi  Authetication, Authorization dan Accounting  yang kemudian disingkat AAA atau triple A . RADIUS akan sangat dibutuhkan oleh provider skala besar, misalkan  Internet Service Provider (ISP) . Untuk platform MikroTik, RADIUS sering dikenal dengan userman ( user manager ) karena tugasnya memang manajemen pengguna.