Langsung ke konten utama

Mount Otomatis Local Disk/Partisi pada Linux



Ketika seseorang menginstal Linux, pada umumnya mereka akan menyisihkan sedikit ruang untuk penyimpanan data. Hal ini dimaksudkan agar data-data penting yang ada didalam komputer dapat di atur dengan mudah dan tidak dikhawatirkan mengganggu sistem utama.

Pada saat itu juga, beberapa versi dari Linux tidak akan me-mount secara otomatis partisi selain partisi system. Oleh karena itu, agar partisi dapat me-mount secara otomatis, kita harus mendeklarasikannya pada konfigurasi fstab.

Langkah 1
Buat folder dengan nama Multimedia misalnya (atau terserah anda) untuk mount-point partisi anda pada folder /mnt atau /media. Folder ini nantinya akan menjadi tempat dimana data anda ditampung. Tuliskan perintah berikut:
mkdir '/media/Local Disk'

Langkah 2
Kita juga harus mengetahui UUID dari masing-masing partisi. UUID ini berfungsi untuk mengidentifikasikan nama dari partisi. Misalkan saya akan me-mount otomatis partisi /dev/sda2 berarti saya harus menggunakan peraintah:
blkid /dev/sda2

Langkah 3
Buka file /etc/fstab dengan menggunakan nano ataupun editor lainnya. Copy-paste data yang didapatkan dari blkid sebelumnya ke dalam file fstab dengan urutan sebagai berikut:
<file system> <mount point> <type> <option> <dump> <pass>
Keterangan:
file system : Digunakan untuk mendefinisikan UUID. Isikan dengan UUID="<uuid partisi>"
mount point : Digunakan untuk mendefinisikan mount point. Isikan dengan lokasi folder yang digunakan untuk memuat data
type : Isikan dengan format atau file sistem dari partisi
option : Digunakan untuk mendefinisikan perintah tambahan. Isikan defaultdump : Digunakan untuk melakukan backup. Isikan dengan 0
pass : Digunakan untuk melakukan pengecekan partisi menggunakan utiliti fsck
Jika diliat dari format tersebut, maka saya akan mempunyai baris baru dengan urutan:
UUID="5B1B122864A9B90D" /media/Multimedia ntfs defaults 0 2

Tekan CTRL+X untuk menyimpan perubahan konfigurasi.

Untuk melihat, hasilnya silahkan me-restart komputer anda. Semoga artikel ini bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hubungan Manis antara Conan Edogawa dan Haibara Ai.

( Hubungan Manis antara Conan Edogawa dan Haibara Ai)  Halo para Conaners, tahu kenyataan unik nggak. Ternyata Haibara Ai tuh demen lho sama Conan Edogawa. Tapi dia berusaha menyembunyikannya lantaran dia udah tau kalo Conan (Shinichi) tuh suka dan cinta sama Ran. Haibara yang kita ketahui mempunyai kepribadian dingin ini, tak gampang putus asa nih buat nunjukin kegigihannya untuk mendapatkan perhatian dari Conan. Yuk kita lihat, usaha apa saja yang dilakukan Haibara untuk menaklukan Conan :

Live Streaming ke Banyak Media Sosial

Beberapa dekade terakhir, banyak sekali para gamer yang "nyambi" cari uang dengan melakukan live stream di media sosial terutama Facebook. Sebenarnya saya juga mulai kesel karena para fans live streamer sering membagikan live streaming-nya ke grup Facebook. Sehingga grup Facebook yang awalnya diperuntukkan sebagai media diskusi malah jadi ajang pencarian views. Spam dan annoying banget.

Instalasi FreeRADIUS ft. daloRADIUS | [UPDATE - Study case pada Debian Buster]

NOTE: Artikel ini telah mengalami perubahan. Sebelumnya, versi sistem operasi yang saya gunakan adalah Debian Wheezy. Dengan menggunakan Debian Buster beberapa versi package  juga ikut berubah. Update package akan saya beri warna font merah Remote Authentication Dial-In User Service atau sering disebut dengan RADIUS adalah sebuah protokol jaringan yang melayani administrasi pengguna dalam penggunaan jaringan secara terpusat. Aspek pelayanan yang diberikan meliputi  Authetication, Authorization dan Accounting  yang kemudian disingkat AAA atau triple A . RADIUS akan sangat dibutuhkan oleh provider skala besar, misalkan  Internet Service Provider (ISP) . Untuk platform MikroTik, RADIUS sering dikenal dengan userman ( user manager ) karena tugasnya memang manajemen pengguna.