Langsung ke konten utama

Install MikroTik RouterOS Menggunakan USB Flashdisk




LATAR BELAKANG
Untuk para pengguna MikroTik, mungkin pernah mengalami saat mereka merasa bahwa penggunaan RouterBoard tidaklah memadai jika dilihat dari resource-nya. Mungkin dari kecepatan CPU-nya yang tidak memadai, memory yang terbatas, serta storage kecil yang susah untuk dijadikan proxy internal sebagai caching . Dari keterbatasan itu, banyak sekali pengguna MikroTik beralih ke perangkat yang lebih besar (seperti komputer) untuk mendapatkan resource yang lebih tinggi.

Seperti yang diketahui, selain menyediakan operating system untuk RouterBoard, MikroTik juga menyediakan sistem operasi yang dikhususkan untuk processor x86 (Intel 32bit). Hal inilah yang membuat MikroTik dapat dijalankan pada komputer, seperti halnya menjalankan sistem operasi di komputer pada umumnya.

PERMASALAHAN
Sayang sekali walaupun dapat dijalankan pada komputer, sejauh yang saya tau MikroTik hanya dapat diinstall melalui PXE (Preboot Execution Environment) dan instalasi melalui CD/DVD. Masalah baru pun muncul. Bagaimana jika komputer tersebut tidak memiliki keduanya?

Memang kasus yang seperti itu jarang sekali terjadi. Rata-rata komputer saat ini sudah mendukung PXE walaupun tidak mempunyai CD/DVD-ROM. Tapi, ada kalanya suatu hari nanti para pengguna MikroTik akan dihadapkan masalah yang seperti itu. Salah satu solusinya adalah menggunakan usb flash disk. Bagaimana caranya? 

Mungkin cara ini sudah pernah digunakan, atau bahkan sudah usang dan tenggelam diantara metode-metode lainnya. Hanya saja, sejujurnya cara ini memang ide yang muncul dari pikiran saya saat saya mendowload image file yang berformat ova (open virtualization format). Nah dari situ saya kepikiran, bagaimana jika arsitektur virtual tersebut saya realisasikan ke dalam komputer secara fisik? 

SOLUSI 
Akhirnya saya menemukan cara bagaimana membuat sistem yang terinstall secara virtual dapat digunakan pada komputer asli. Dengan menggunakan Virtualbox+CloneZilla saya dapat mem-backup seluruh sistem pada komputer virtual dan me-restore-nya ke komputer asli melalui fiturnya yaitu V2P (Virtual to Phisical). Lebih lanjut mengenai CloneZilla dapat dibaca DISINI

LANGKAH PENYELESAIAN 
A. Clone Image pada komputer source
1. Instal Virtualbox terlebih dahulu. Kemudian buat dan install MikroTik dalam Virtualbox . Anda dapat menginstall file .iso ataupun import melalui file .ova (import melalu .ova lebih gampang). Pastikan untuk mencentang Enable PAE/NX pada konfigurasi System → Processor.



2. Aktifkan dan atur adapter jaringan pada VirtualBox MikroTik menjadi host-only Adapter. Adapter ini nantinya akan digunakan sebagai media untuk mengirimkan image file melalui samba (Pada umumnya alamat IP pada komputer host untuk host-only Adapter adalah 192.168.56.1)



3. Selanjutnya, tambahkan disk CloneZilla pada konfigurasi Storage VirtualBox MikroTik kemudian tekan OK.


4. Konfirgurasikan Samba agar komputer host dapat diakses melalui komputer guest sehingga komputer host dapat menerima file. 


5. Nyalakan Virtualbox dan biarkan dia melakukan boot pada CloneZilla.
6. Pilih CloneZilla Live (opsi paling atas)


7. Biar nggak bingung, pake bahasa Inggris aja :D


8. Untuk pengaturan Keymap lebih baik pilih default-nya (Don't touch keymap)


9. Pilih Start CloneZilla untuk menjalankan CloneZilla dan memulai proses clonning.


10. Pada jendela selanjutnya akan ditampilkan 2 pilihan. Device – image (device to image) yang berfungsi untuk clonning dari hardisk ke image file atau device – device (device to device) yang berfungsi untuk clonning dari hardisk ke hardisk. Disarankan untuk memilih device – image karena tidak clonning tidak perlu memasukkan hardisk ke dalam komputer source.


11. Diantar pilihan yang disediakan, pilih yang menggunakan samba_server agar nantinya tidak perlu repot-repot untuk me-mount perangkat lain ke dalam Virtualbox.


12. Pilih static untuk jaringannya dan isikan parameter-parameter yang diperlukan. Jangan lupa, jika dimintai FQDN server, isikan IP dari komputer host.


13. Pilih beginner


14. Pada halaman selanjutnya, pilih savedisk untuk clonning secara menyeluruh semua hardisk (Sorii, nggak kena skrisut. Males mau ngulangin lagi *nggak niat)
15. Beri nama folder yang nantinya akan digunakan sebagi menyimpan image file. 


16. Selanjutnya, pilih hardisk yang akan di-clonning. (ah, kelewatan lagi buat skrinsut)
17. Pilih fsck-src-part untuk memverifikasi setiap file sebelum disimpan. 


18. Pilih Yes, checked save image agar file yang telah disimpan diverifikasi kembali.


19. Pilih Not to encrypt the image untuk tidak menenkrip image file.


20. Tunggu hingga proses selesai. Pastikan untuk memilih yes untuk setiap konfirmasi yang diberikan. Selanjutnya tekan Enter.
21. Anda bisa memilih beberapa action apapun. Yang jelas, anda tidak boleh menutup Virtualbox secara langsung tanpa harus men-shutdown VirtualBox.
22. Hardisk berhasil di-clonning.

B. Restore Image pada Komputer Target 
Lakukan langkah yang sama seperti diatas. Saat sampai pada langkah nomor 14, pilih restoredisk selanjutnya ikuti langkah-langkah berdasarkan panduan yang diberikan.

Untuk saat ini, saya tidak bisa memberikan penjelasan lebih detil. Setidaknya, secara konsep anda sudah mengerti apa yang saya maksudkan. Jika belum, anda bisa memberikan dikomentar.

Artikel ini akan saya update untuk waktu selanjutnya. Terima kasih banyak sudah berkunjung.

UPDATE

Untuk sementara, saya sertakan videonya. Saya akan update kembali ketika di RL udah nganggur.

Komentar

  1. SAMBA APAAN GAN? PLIS KASIH TUTOR LENGKAPNYA. MASIH BINGUNG INI

    BalasHapus
  2. Gan Sambanya di instal di debian ka menggunakan virtualbox

    BalasHapus
  3. ga berhasil , host via windows xp ga bisa ya

    BalasHapus
  4. 4. Konfirgurasikan Samba agar komputer host dapat diakses melalui komputer guest sehingga komputer host dapat menerima file. maksudnya gimana om?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Intinya, gimana caranya folder pada komputer host itu bisa diakses om. Pake protokol SMB

      Hapus

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung.

Postingan populer dari blog ini

Hubungan Manis antara Conan Edogawa dan Haibara Ai.

( Hubungan Manis antara Conan Edogawa dan Haibara Ai)  Halo para Conaners, tahu kenyataan unik nggak. Ternyata Haibara Ai tuh demen lho sama Conan Edogawa. Tapi dia berusaha menyembunyikannya lantaran dia udah tau kalo Conan (Shinichi) tuh suka dan cinta sama Ran. Haibara yang kita ketahui mempunyai kepribadian dingin ini, tak gampang putus asa nih buat nunjukin kegigihannya untuk mendapatkan perhatian dari Conan. Yuk kita lihat, usaha apa saja yang dilakukan Haibara untuk menaklukan Conan :

Live Streaming ke Banyak Media Sosial

Beberapa dekade terakhir, banyak sekali para gamer yang "nyambi" cari uang dengan melakukan live stream di media sosial terutama Facebook. Sebenarnya saya juga mulai kesel karena para fans live streamer sering membagikan live streaming-nya ke grup Facebook. Sehingga grup Facebook yang awalnya diperuntukkan sebagai media diskusi malah jadi ajang pencarian views. Spam dan annoying banget.

Instalasi FreeRADIUS ft. daloRADIUS | [UPDATE - Study case pada Debian Buster]

NOTE: Artikel ini telah mengalami perubahan. Sebelumnya, versi sistem operasi yang saya gunakan adalah Debian Wheezy. Dengan menggunakan Debian Buster beberapa versi package  juga ikut berubah. Update package akan saya beri warna font merah Remote Authentication Dial-In User Service atau sering disebut dengan RADIUS adalah sebuah protokol jaringan yang melayani administrasi pengguna dalam penggunaan jaringan secara terpusat. Aspek pelayanan yang diberikan meliputi  Authetication, Authorization dan Accounting  yang kemudian disingkat AAA atau triple A . RADIUS akan sangat dibutuhkan oleh provider skala besar, misalkan  Internet Service Provider (ISP) . Untuk platform MikroTik, RADIUS sering dikenal dengan userman ( user manager ) karena tugasnya memang manajemen pengguna.