Bagi seseorang yang ingin belajar dan mendalami jaringan terutama dengan platform MikroTik, sangat penting sekali mempraktekkan konsep yang dipahami secara langsung. Sehingga implementasi keilmuannya bisa tepat sasaran dan sesuai di lapangan. Singkat cerita, pemahaman yang didapatkan tidak diangan-angan saja.
Sayang sekali, ketika kita mempelajari sesuatu yang berbau teknis, mau tidak mau kita harus mempunyai alat dan perangkat. Harga RouterBoard yang paling murah bekisar antara Rp. 300.000 - 750.000. Sejujurnya bagi saya sendiri, kocek yang harus saya rogoh cukup dalam.
Kita tidak perlu khawatir, karena MikroTik sendiri juga membuat image dengan arsitektur x86. Artinya, kita bisa menjalankannya dengan menggunakan komputer (PC).
Sejatinya, MikroTik bukanlah nama sebuah router yang notabene banyak orang katakan. MikroTik adalah sebuah sistem operasi yang terinstall pada sebuah perangkat embedded yang dinamakan RouterBoard (nama perangkat).
So, apa kita perlu menginstall MikroTik pada komputer? Tidak! Tidak perlu. Kita cukup menggunakan VirtualBox untuk memvirtualisasikan dari pada memformat ulang hard disk/partisi. Pada akhirnya, kita tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun.
Bagaiamana cara melakukannya?
Langkah 1 - Install VirtualBox
Tidak ada konfigurasi tambahan pada aplikasi VirtualBox-nya. Jadi cukup install saja.
Langkah 2 - Siapkan Image client
Saya menggunakan MikroTik 5.26 dan Windows 7 sebagai client (nggak harus versi itu kok). Untuk image MikroTik 5.26 sudah dalam bentuk .ova jadi tidak perlu buat virtual machine (vm) baru. Bisa di-download DISINI
Langkah 3 - Buat Virtual Machine dan Konfigurasi Interface
Saya menggunakan MikroTik 5.26 dan Windows 7 sebagai client (nggak harus versi itu kok). Untuk image MikroTik 5.26 sudah dalam bentuk .ova jadi tidak perlu buat virtual machine (vm) baru. Bisa di-download DISINI
Langkah 3 - Buat Virtual Machine dan Konfigurasi Interface
File .ova hasil download sebelumnya di-export terlebih dahulu. Cukup klik 2 kali.
Setelah export selesai, masuk konfigurasi VM MikroTik. Masuk ke bagian Jaringan (Network). Adapter 1 menggunakan NAT kemudian aktifkan adapter 2 dengan cara mencentang enable network adapter. Gunakan Internal network untuk adapter 2.
Adapter 1 untuk VM client menggunakan Internal Network.
Langkah 4 - Jalankan VM
Jalankan kedua vm secara bersamaan.
Setelah export selesai, masuk konfigurasi VM MikroTik. Masuk ke bagian Jaringan (Network). Adapter 1 menggunakan NAT kemudian aktifkan adapter 2 dengan cara mencentang enable network adapter. Gunakan Internal network untuk adapter 2.
 |
| adapter 1 |
 |
| adapter 2 |
Langkah 4 - Jalankan VM
Jalankan kedua vm secara bersamaan.
Langkah 5 - Konfigurasi
Silahkan konfigurasi MikroTik anda menggunakan Winbox.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung.