Jika mendengar kata Downloader, mungkin yang terbayang pertama kali adalah Internet Download Manager atau sangat familiar sekali dengan sebutan IDM. IDM merupakan aplikasi shareware yang dipergunakan sebagai download manager (pengatur download) yang hanya tersedia untuk sistem operasi Windows.
Sebagai aplikasi downloader, IDM mempunyai banyak sekali fitur. Namun yang paling terkenal adalah kemampuannya dalam memasimalkan kecepatan download. Alih-alih sebagai aplikasi manajemen download, orang sering salah mengira bahwa IDM adalah aplikasi untuk mempercepat proses download (walaupun kebanyakan kasus memang seperti itu). Yang membuatnya menjadi lebih cepat adalah kemampuannya dalam membuka multi koneksi (parallel connection) dalam satu waktu. Koneksi yang dapat dibuka juga lumayan banyak, yaitu up to 32 parallel connection. Masing-masing koneksi yang dibuat, akan men-download bagian tertentu dari file yang di-download. Jadi seolah-olah file yang di-download dipecah terlebih dahulu menjadi beberapa segmen.
Teknik ini kemudian diadopsi oleh beberapa produk pendatang diantaranya orbit, free download manager, Xtreme download manager dan lain sebagainya. Beberapa diantaranya bahkan mempunyai licence free.
Selain downloader diatas, ada satu lagi downloader yang patut dipertimbangkan untuk digunakan. Downloader tersebut adalah JDownloader2.
Berdasarkan penjelasan dari JDownloader.org, JDownloader (JD) merupakan sebuah download manager gratis, dan bersifat open-source serta didukung oleh komunitas besar developer yang membuat proses download terasa lebih mudah dan cepat. Pengguna dapat memulai, menghentikan dan menjeda download, mengatur batasan bandwidth, ektrak secara otomatis dan lain sebagainya. Beberapa fitur yang membuatnya berbeda dengan yang lain diantaranya:
1. Tersedia diberbagai platform (Windows, Linux, Mac, ..)
2. Menggunakan Java dengan versi 1.5 atau diatasnya
3. Bersifat sepenuhnya Open Source (GPL)
4. Support selama 24 jam (dapat Open Ticket untuk setiap masalah yang akan segera diatasi)
5. Dapat mendownload beberapa file dalam sekali jalan (bisa diatur)
6. Dapat mengatur jumlah parallel connection7. Memiliki modul OCR (pengenalan gambar) yang handal
8. Dapat mengekstrak file archive secara otomatis
9. Tersedia dengan beberapa tema
10. Multilingual
11. Tersedia lebih dari 110 hoster dan 300 decrypter plugin
12. Dan lain sebagainya
Untuk opini pribadi, fitur yang paling mencolok diantaranya:
(1) Tersedia pada hampir seluruh platform karena JD berbasis Java. Gratis dan bersifat Open Source
(2) Pada dasarnya, hampir semua downloader akan meng-capture seluruh aktifitas browser hingga dia menemukan ekstensi dari file tertentu (mis. exe, doc, pdf dll). Setelah ditemukan, akan muncul pop-up konfirmasi yang menyatakan bahwa plug-in diindikasikan sedang mengakses file xxxxx.3gp (misalnya), apakah user ingin mendownload? Nah, kurang lebih seperti itu konfirmasinya. Berbeda dengan JD, kendati dia tidak memiliki capture pada aktifitas browser-nya namun dia mempunyai capture pada clipboard. Sehingga apabila pengguna meng-copy sekarangkain karakter yang membentuk url dari host yang ada pada database JD, maka pengguna tersebut dianggap akan mendownload file tersebut. Barulah pengguna tersebut dapat mengkonfirmasinya.
(3) Selain itu pada hampir semua downloader, mereka akan meng-capture direct link (link yang apabila diakses, merujuk langsung pada file-nya) yang ditangkap oleh plug-in-nya. Sedangkan pada JD tidak. JD akan men-capture url dari hosting dan tidak harus dengan direct link.
Biar lebih paham, misalkan seperti ini:
Seorang pengguna ingin mendownload sebuah file dengan alamat http://www.embedupload.com/?d=9JJHIBEZDO . Apabila menggunakan downloader lain (mis. IDM), pengguna tersebut harus melewati beberapa langkah sampai plug-in menangkap direct-link (mis. Direct link dari file diatas adalah http://37.48.119.73:182/d/36qfjxwfbrtmfuaghk7qw4hqw76mmgqmz6gga63x4awim5ubedmm2qv7/maze-runner-death-cure-2018.mp4 ). Apabila menggunakan JD, pengguna tinggal copy link http://www.embedupload.com/?d=9JJHIBEZDO kemudian JD akan meng-generate direct link secara otomatis. JD dibekali dengan decrypter yang bisa merubah link dari hosting menjadi direct link. Sangat cocok bagi anda yang mungkin nggak suka kalau misalkan dipusingkan dengan iklan (ads)
(4) Berkat kelebihan pada poin diatas, kapabilitas untuk melanjutkan download yang terputus jauh lebih handal. Kenapa? Kebanyakan hosting akan memberlakukan link kadaluarsa (expired) apabila download yang sedang berjalan, berhenti untuk rentang waktu tertentu. Download tersebut tidak bisa dilanjutkan sampai link tersebut diperbaharui.
(5) Downloader lain membutuhkan aksi dari pengguna untuk memperbaharui direct link yang expired tersebut, sedangkan JD dapat langsung memperbaharuinya. Karena JD menggunakan link dari hosting, bukan direct link.
(6) Pengguna juga dapat menggunakan akun dari hoster dan menginputkannya di menu bagian setting apabila layanan gratis dari hosternya terbatas.
(7) Tersedia 110 hoster dan 300 decrypter (termasuk situs-situs dewasa)
(8) Dapat mendownload video dari YouTube (bisa menyesuaikan resolusi) dan beberapa media sosial lainnya, seperti Facebook, Instagram dan lain lain
(9) Memiliki teknologi Optical Character Recognition (OCR) yang handal yang digunakan untuk Auto-bypass-captcha
(10) Apabila OCR tidak dapat melakukan bypass captcha, JD akan mem-pop-up sebuah jendela yang berisi captcha untuk di-solve dan buzzer sebagai notifikasi
Itulah mengapa JD perlu dicoba, karena menawarkan fitur yang bagus sekali
Sekian semoga bermanfaat.
_______________
Reference:
JDownloader Team. (2017, March 20). Overview. Retrieved February 19, 2018, from http://jdownloader.org/home/index
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung.