A R R A Y . . .
1.Apa itu array?
Untuk lebih mengerti tentang array, sebelumnya saya akan memberikan contoh.
Jika anda mempunyai beberapa data dengan tipe yang sama,
mungkin yang anda pikirkan pertama kali adalah penginisialisasian nilai-nilai
tersebut, misalkan :
int angka1;
int angka2;
int angka3;
angka1 = 1;
angka2 = 2;
angka3 = 3;
Cara tersebut tidak dianjurkan walaupun sebernarnya
diperbolehkan karena tidak akan terjadi syntax error. Alas an kenapa tidak
disarankan, karena inisialisasi tersebut akan memakan source memory yang banyak,
apalagi data tersebut digunakan dengan tujuan yang sama. Proses diatas dapat
memperlambat dalam compiling atau saat menjalankan file tersebut.
Di sinilah array berperan penting untuk kasus diatas. Baik Java
maupun bahasa pemograman yang lain mempunyai kemampuan identik sama yaitu menyimpan
dan membuat list serta mengindeksnya untuk kemudian dibuat dalam 1 variable.
Tipe variable inilah yang selanjutnya dinamakan array. Tugas utama array adalah menyimpan atau menampung beberapa
data dengan tipe yang sama dan masing-masing dipisahkan oleh slot agar mudah
dalam mengindeks dan memanggilnya. Sehingga penulisan data dapat diminimalkan
dan karakter dapat dikurangi.
Dapat diasumsikan bahwa array adalah sebuah lemari baju besar
yang kemudian dipisahkan oleh beberapa sekat. Yang disebut array adalah lemari.
Jenis lemari yaitu lemari baju, menunjukkan bahwa baju merupakan tipe data. Anda
juga tahu, jika lemari baju tak mungkin anda campurkan dengan lemari peralatan
dapur, seperti halnya dalam array yang harus mempunyai tipe data yang sama. Ruang-ruang
yang dipisahkan oleh sekat merupakan slot dimana data akan ditempatkan.
Untuk mendeklarasikan array :
Tuliskan tipe data diikuti tanda “[]” (kurung persegi)
kemudian nama identifier dan diakhiri dengan end statement (;).
int [] nama_array;
atau
int nama_array [];
Setelah itu kita harus membuat slot. Dalam perumpamaan dapat
dikatakatakan kita akan membuat sekat
untuk lemari baju.
Ketikkan identifier dari array,
kemudian “=”. Tuliskan keyword new setelah itu tanda “[]” (kurung
persegi) yang didalamnya diisi jumlah elemen yang anda inginkan, selanjutnya
diakhiri end statement (;).
nama_array = new int [100];
atau
int nama_array [] = new int [100];
Untuk menginisiasi nilai dari elemen array tersebut, deklarasikan dengan :
nama_array [index] = nilai ;
contoh
:
age [2] = 0;
age [0] = 3;
Ada cara lagi untuk menginisiasi, dan lebih menghemat memory :
int age
[] = {3,1,2,5,6};
Dengan cara tersebut, pembuatan array, instansiasi dan inisisasi dapat dilakukan dalam 1 baris perintah.
2. Pengaksesan ArraySebuah variabel mau tak mau akan dipanggil. Varibel yang mempunyai nilai lebih dari satu, atau mempunyai elemen akan sulit dipanggil kecuali dengan meyisipkan sebuah angka yang digunakan sebagai penomoran dari elemen-elemen tersebut. Penomoran itu sering disebut indeks/subscript. Indeks itu sendiri mempunyai beberapa aturan, yaitu :
a. Diberikan untuk setiap anggota yang ada dalam array.
b. Dimulai dari data yang paling awal hingga data dalam array berakhir.
c. Untuk peng-indeks-an, dimulai dari 0 (nol) dan berakhir sampai (anggota_array-1)
Pemanggilan element dapat dilakukan dengan cara :
nama_array [index]
contoh mencetak salah satu elemen array :
system.out.println
(age [3]);
Catatan :
- Setelah anda telah mendeklarasikan sebuah array tipe data numerik, kemudian tidak menginisiasi anggota dari array tersebut, secara otomatis nilai elemen array adalah 0 (nol)
- Namun, ketika tipe array adalah Reference, seperti "String", nilai tidak akan berupa ""/atau null, tapi anda tetap harus array String secara ekplisit.