Membuat Aplikasi Enkripsi Vigenere Berbasis Java


Beberapa waktu yang lalu, saya mendapatkan tugas dari kuliah Keamanan Jaringan. Yah, bisa dibilang kalau mata kuliah ini adalah mata kuliah wajib. Jadi, mau nggak mau harus diambil. Dalam mata kuliah ini dijelaskan bahwa setiap data yang lalu lalang di dalam jaringan tidak selalu aman. Oleh karena itu, dibutuhkan tindakkan pengamanan. Langkah pengamanan ini meliputi pengunaan ptotokol jaringan aman atau pengenkripsian data.


Apa itu enkripsi?
Ada banyak sekali algoritma pengenkripsian data. Namun, secara garis besar dapat digolongkan menjadi 2 bagian, yaitu enkripsi simetris dan asimetris. Letak perbedaan dari keduannya adalah pada kuncinya (key).


Pada enkripsi simetris, kunci yang digunakan untuk mendekrip sama dengan kunci untuk mengenkrip. Sehingga, apabila pihak luar mengetahui algoritma sekaligus kuncinya maka pesan dapat diketahui. Enkripsi ini sering disebut enkripsi klasik. Berbeda pada enkripsi asimetris. Enkripsi asimetris melibatkan dua kunci untuk saling mengenkripsi dan mendekripsi. Kunci yang pertama digunakan untuk mengenkripsi, disebut public key. Public key ini akan digunakan oleh pengirim pesan untuk mengenkripsi pesan. Walaupun orang lain mendapatkan public key ini, orang tersebut tidak bisa menerjemahkan chippertext-nya. Dipihak penerima, terdapat sebuah kunci yang disebut private key. Private key ini berfungsi untuk mendekrip pesan yang dikirimkan oleh pihak lainnya. Private key ini bersifat rentan, sehingga pihak penerima tidak boleh membiarkan pihak lain mengetahuinya.


Terdapat banyak algoritma dari enkripsi simetris. Salah satunya adalah algoritma Vigenere. Algoritma ini merupakan algoritma yang telah lama dipakai. Vigenere ditemukan oleh Giovan Battista Bellaso pada abad 19.


Vigenere Chiper
Itu tadi adalah sepintas mengenai enkripsi dan Vigenere Chiper. Selanjutnya adalah paparan mengenai bagaimana cara membuat enkripsi dan dekripsi Vigenere Chiper menggunakan bahasa pemrograman Java.


Berikut langkah-langkah yang harus dikerjakan:
1. Menentukan jenis karakter (Apakah ASCII ataukah beberapa karakter yang telah ditentukan)
2. Mernentukkan jumlah dari karakter total
3. Menuliskan daftar fungsi-fungsi yang kemungkinan dipergunakan.
4. Menuliskan Kode pokok
5. Menuliskan Kode tambahan (Interface dan I/O)


Pembahasan
Langkah 1 (Membuat Class Vigenere)
Jika menggunakan karakter yang terbatas, karakter tersebut harus didefinisikan dahulu dalam sebuah kamus yang berbentuk String. Selanjutnya, dapat di loop sepanjang length. Pembatasan karakter ini, akan mengakibatkan kegagalan dekripsi jika user memasukkan karakter tidak ada dalam kamus. Walaupun begitu, tidak ada salahnya jika jenis Vigenere ini dibuat.


Langkah 2 (Menentukan Jumlah Karakter)
Untuk aplikasi yang menggunakan kamus, dapat digunakan sytax length dalam menentukkan jumlah huruf. Sedangkan untuk ASCII, jumlah karakter total adalah 256.


Langkah 3 (Menuliskan Daftar Fungsi)
Fungsi-fungsi yang kemungkinan digunakan adalah:
1. Looping untuk mengulang huruf dalam kalimat yang akan dienkripsi (looping kalimat)
2. Fungsi untuk mengecek karakter spasi didalam looping
3. Looping untuk mengulang kunci yang ada didalam looping kalimat
4. Fungsi untuk mengkonversi dari alfabet menjadi integer agar dapat dihitung
5. Fungsi menghitung
6. Fungsi untuk mengkonversi dari integer menjadi alfabet
7. Fungsi main


Langkah 4 (Menuliskan Kode)
Nah, berdasarkan daftar fungsi diatas kita bisa maka sytax dari kode diatas adalah sebagai berikut:


/*
* To change this template, choose Tools | Templates
* and open the template in the editor.
*/
package pengamanajaringan;


/**
*
* @author blackhiden.blogspot.com
*/

public class Vigenere {
  private String Input; //Input teks
  private String Output; //Output teks
  private String Key; //Key dari enkripsi Vigenere
  private final int PanjangKamus = 51; //jumlah dari kamus
  //kamus yang dipergunakan A-Za-z
  private final String Kamus = "ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZabcdefghijklmnopqrstuvwxyz";
     
  public Vigenere(){
  }

   public String getInput() {
       return Input;
   }

   public String getOutput() {
       return Output;
   }

   public String getKey() {
       return Key;
   }

   public void setInput(String Input) {
       this.Input = Input;
   }

   public void setOutput(String Output) {
       this.Output = Output;
   }

   public void setKey(String Key) {
       this.Key = Key;
   }
   
   
  
  
  
  //merubah char
  private int chartoInt(char inKey){
      int k = 0;
      for (int i = 0; i < Kamus.length(); i++) {
          if (inKey == Kamus.charAt(i)) {
              k = i;
              break;
          }
      }
      return k;
  }
  //Enkripsi
  public String VigenereEn(){
      int h;
      int k=0;
      for (int i = 0; i < Input.length(); i++) {
          if (Input.charAt(i) == ' ') { //cek spasi agar struktur huruf tidak berubah
              Output += " ";  
          } else {
              if (k < Key.length()) {
              h = hitungVi(chartoInt(Input.charAt(i)),chartoInt(Key.charAt(k)));
              Output += Kamus.charAt(h);
              k++;
          } else {
              k = 0;
              h = hitungVi(chartoInt(Input.charAt(i)), chartoInt(Key.charAt(k)));
              Output += Kamus.charAt(h);
              k++;
          }
          }
      }
      return Output;
  }
  
  public String VigenereDe(){
      int h;
      int k=0;
      for (int i = 0; i < Input.length(); i++) {
          if (Input.charAt(i) == ' ') {
              Output += " ";
          } else {
              if (k < Key.length()) {
              h = hitungViDe(chartoInt(Input.charAt(i)),chartoInt(Key.charAt(k)));
              Output += Kamus.charAt(h);
              k++;
          } else {
              k = 0;
              h = hitungViDe(chartoInt(Input.charAt(i)), chartoInt(Key.charAt(k)));
              Output += Kamus.charAt(h);
              k++;
          }
          }
      }
      return Output;
  }
  
  private int hitungVi(int p, int k){
      int o = (p + k) ;
      if (o > PanjangKamus) {
         o %= PanjangKamus;
          System.out.println(o);
      }
      return o;
  }
  
  private int hitungViDe(int p, int k){
      int o = (p - k);
      if (o < 0) {
          o += PanjangKamus;
      }
      return o;
  }
  
   
}


Langkah 5 (Tampilan dan I/O)
Untuk terakhir, anda bisa membuat interface untuk I/.O.


Semoga anda paham dan mengerti.

Selamat ber-coding ria.

CloneZilla - Install Banyak Komputer dengan Mudah

Jika anda seorang teknisi salah satu sekolah, kantor ataupun perusahaan anda pasti akan mengalami sebuah kondisi dimana anda mendapatkan pekerjaan untuk menginstall puluhan komputer dalam satu ruangan dan harus selesai dalam waktu singkat. Hal ini sangat menyulitkan, apalagi aplikasi yang harus diinstall lumayan banyak. Pastilah anda butuh waktu lebih lama lagi untuk menginstall aplikasi satu-persatu di setiap komputernya.

Jadi misalkan seperti ini:
Jika anda diharuskan untuk menginstall 20 komputer dengan 7 aplikasi tambahan disetiap komputernya. Maka anda perlu menginstall aplikasi sebanyak (1 kali install sistem operasi + 7 kali install aplikasi) x 20 komputer = 160 kali install. Tidak bisa dibayangkan jika harus menginstall 160 kali dengan langkah yang sama dan waktu yang relatif lama.

Menjadi seorang teknisi menuntut  saya untuk menemukan solusi dalam menangani masalah seperti ini. Salah satu solusinya adalah menginstall satu komputer dengan sistem operasi beserta aplikasinya, kemudian meng-clonning seluruh hardisk pada komputer tersebut lalu menginstall komputer sisanya dengan cara me-restore hasil dari clonning sebelumnya. Dengan begitu, waktu yang digunakan untuk penginstalan akan lebih sedikit. Karena setiap komputer hanya perlu dilakukan satu kali penginstalan.

Salah satu yang dapat melakukan tugas seperti itu adalah CloneZilla. CloneZilla merupakan sebuah live operating system berbasi Linux yang dapat digunakan untuk imaging hardisk/partisi, data recovery dan deployment computer. Program ini sangat cocok ketika anda ingin melakukan backup dan clonning hardisk. Aplikasi ini mirip sekali dengan Norton Ghost dan True Image. Terdapat dua macam versi pada CloneZilla. Yang pertama adalah CloneZilla Live digunakan untuk backup dan restore. Dan yang kedua adalah CloneZilla SE (Server Edtion) digunakan untuk instalasi komputer secara massal.

Nah, sebagaimana biasanya. Setiap metode selalu mempunyai kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari CloneZilla

KELEBIHAN
1. Dapat digunakan untuk install sistem operasi yang sudah terinstall pada komputer lain sebelumnya.
2. Sebagai aplikasi bantu untuk menginstall sistem operasi yang mempunyai keterbatasan. (Misalkan MikroTik yang hanya bisa diinstall dengan PXE dan CD/DVD-ROM dapat melalui USB)
3. Dapat menginstall komputer secara massal (CloneZilla SE)
4. Dapat digunakan untuk V2P (Virtual to Physical). Sebuah sarana untuk membentuk sistem virtual menjadi fisik.
5. Me-recover data yang hilang

KEKURANGAN
1. Instalasi komputer massal hanya dapat dilakukan oleh komputer yang support PXE (SOLOSI: Dapat ditangani dengan menggunakan CloneZilla Live dan menggunakan Samba Server)
2. Ketidaksesuaian ukuran hardisk antara komputer source dengan komputer target (SOLUSI: Dapat ditangani dengan Disk Management atau Gparted Live)
3. Harus menggunakan jaringan (SOLUSI: Dapat menggunakan flashdisk dengan ukuran besar atau hardisk ekternal)
4. Harus menggunakan 2 perangkat untuk CloneZilla Live (SOLUSI: Buat 2 partisi, partisi 1 untuk CloneZilla Live sisanya untuk penyimpanan image)

Nah, bagi para teknisi tidak perlu khawatir lagi untuk menginstall banyak komputer. Karena sudah ada CloneZilla yang akan membantu. Selamat bekerja dan Mencoba serta Bereksperimen.

Semoga tulisan ini dapat membantu.

Indonesian Cyber Army (ICA) 2014 - Makassar



Merupakan sebuah pengalaman terbaik bagi saya, bisa turut berkontribusi dalam acara tahunan lomba sekaligus workshop Indonesia Cyber Army (ICA) di Makassar. Setelah tahun sebelumnya gagal untuk berangkat lantaran kendala biaya yang tidak turun. Lebih detailnya mengenai kegagalan kami sebagai tim untuk ikut serta ICA dan bagaimana RSAC terbentuk, silahkan mengunjungi link berikut (Klik Me). Sedangkan untuk mengetahui apa itu ICA, klik link INI

Setelah mengalami masa suram,di-php-in kampus, akhirnya bisa juga berangkat ke Makassar mengikuti lomba ICA 2014. Saat itu, rute keberangkatan dari Jember (kampus) - Bandara Juanda - Bandara Sultan Hasanudin - Universitas Dipanegara Makassar.

Saat malam keberangkatan, beberapa saat kami mendapatkan briefing dari pembina untuk mempersiapkan segala kebutuhan. Mulai dari kebutuhan umum sampai kebutuhan untuk lomba. Jam satu dini hari, kami berangkat menuju Juanda, diantarkan oleh mobil yang disewa sebelumnya. Perlu saya akui, karena yang nyupir masih muda, ya gitulah, Kenceeeeeng banget. Sampai saya kebentur atap mobil lantaran mobil menghantam pita jalan.

Well, akhirnya kami touchdown di Bandara Juanda sekitar pukul 04:15. Dan perlu saya akui, saya baru pertama kalinya pergi ke Juanda dan tau mengenai satu kenyataan, bahwa Juanda terbagi menjadi 2 bandara, yaitu Penerbangan Domestik dan Internasional (Haha... saking 'ndeso nya). Sebelum menuju bandara, kami singgah terlebih dahulu di masjid bandara. Memang keberangkatan kami masih lumayan lama. Sekitar 3 jam lagi dari keberangkatan.

Jam 5 tepat, kami menuju portal masuk Bandara. Begitu masuk, wih.. keren. Bisa kelihatan, bagaimana wajah 'ndeso saya keliatan. Kami menunggu sekitar 2 jam untuk check-in serta menimbang barang bawaan untuk selanjutnya menunggu keberangkatan.

Yaa.. jam 7. kami masuk dalam pesawat. Jujur sih, saya orangnya itu achropobhia (takut terhadap ketinggian) dan boleh dibilang, saya itu orangnya takut ketinggian. Pesawat mulai take-off dan saya masih tetap saja was-was. Awalnya memang bikin takut, karena saya merasa badan saya tinggi. Apalagi ditambah guncangan-guncangan yang bikin seolah saya mau dijatuhkan. Namun, setelah pesawat sampai di ketinggian dan stabil, perasaan takut pun hilang. Bahkan saya berani menoleh ke arah jendela untuk melihat pemandangan dari atas. Kalo menurut saya, lebih seperti menonton televisi sih. Saya bersyukur, ketakutan saya bukan tergolong akut.

1 jam 30 menit di atas awan, akhirnya saya bisa juga mendarat di Bandar Udara Sultan Hasanudin. Oke, beberapa menit selfie/groufie bareng tim, dosen pembimbing dan pendamping. Dari sini, saya bener-bener merasa awesome. Oh, ternyata begini ya enaknya kalo ikut event yang di modalin sama kampus - skip.

Misi selanjutnya yaitu menunggu jemputan dari panitia. Nah, kalo yang ini agak membosankan juga sih, soalnya nunggunya lumayan lama, panas lagi. Padahal, pas di pesawat tadi berharap kalo udah turun langsung disambut dengan karpet merah, seperti orang penting yang ditunggu kedatangannya (yah, pada akhirnya itu cuman mimpi :v ). Beberapa menit kemudian (60 menit lebih), sebuah mobil mendekat. Sebelumnya, pembimbing kami memang sudah menghubungi pihak ICA dan mengatakan deskripsi tentang kami, agar nanti tidak salah orang. Dalam hati saya pun berkata, "Alhamdulillah, akhirnyaaa dateng juga". Dan yang paling penting, kebosanan yang seolah mencekik akan membunuh, terobati karena yang memjemput waktu itu adalah mbak-mbak yang super cantik, imut, cute nan kawaii yang kalo dilihat-lihat mirip Ayu tingting. Mbak yang waktu itu lupa kami tanyakan namanya, menjemput kami menggunakan mobil avanza. Sebelumnya kami salah menduga, bahwa yang menjemput kami nantinya adalah minibus atau bahkan kendaraan umum.

 "Peserta Indonesian Cyber Army?" "Iyaa!!!" jawabnya serentak. Haha, mungkin karena terpesona kali ya atau mungkin merasa lega karena udah dijemput. Kami dipersilahkan masuk dan meluncur ke tempat "penginapan". Di dalam mobil, kami sempat berbincang-bincang dengan mbak yang menjemput tadi. Dari perbincangan tersebut, saya mengetahui bahwa beberapa info:
1. Dia orang Makassar
2. Dia adalah adik dari salah satu panitia ICA (nggak tau panitia lokal atau penyelenggara)
3. Angkot disana namanya bukan lin (sebutan angkot Jember) melainkan Pete-pete
4. Disana ada istilah, "2 yang bisa tau, kapan supir angkot belok. Kalo nggak Tuhan, ya supir itu sendiri"
5. Makanan khas Makassar adalah, Cotto (Bukan soto lho ya) dan Mi titi.

Setelah beberapa lama berbincang, akhirnya sampek juga. Walaupun sama ngobrol, tapi tetep aja nyampeknya berasa lama banget. Kita dibawa ke penginapan yang, yah bisa dibilang lumayan (untuk standart orang kampungan seperti saya). BLKI  (Balai Latihan Kerja Industri) Makassar adalah tempat dimana kami singgah untuk 2 hari 2 malam kami. 3 tempat tidur 2 tingkat serta kamar mandi yang bersih dan air yang lancar sudah bisa dikatakan cukup.

Untuk saat ini, saya cukupkan dulu ya ceritanya. Disambung lagi dilain waktu (:
Untuk foto-foto, ntar ditaro di sesi galeri aja ^^

(to be continued)

Research System and Analysis Corporation (RSAC)


Apa itu RSAC
Research System and Analysis Corporation (RSAC) adalah sebuah komunitas tidak resmi yang ada di Universitas Muhammadiyah Jember. RSCA sendiri berdiri karena mempunyai latar belakang yang buruk sekaligus kocak. Aktifitas rutin RSAC adalah melakukan diskusi bersama pada setiap kamis malam. Topik yang didiskusikan tidak jauh dari keamanan komputer, inovasi baru, dan membahas lomba-lomba sebelumnya.

Komunitas ini bersifat terbuka, artinya setiap mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember bisa bergabung di komunitas ini. Tidak terbatas pada jurusan ataupun fakultas. Namun, harapan kedepannya RSAC dapat mengundang komunitas dari luar untuk belajar bersama dalam satu tempat.

Sejarah
Sejarah berdirinya cukup buruk sekaligus kocak. Setelah pagelaran seminar akbar dan workshop SWITCH (Seminar & Workshop Information Technology) yang dihadiri oleh praktisi IT terkemuka, Universitas Muhammadiyah Jember diundang untuk mengikuti ajang perlombaan Indonesian Cyber Army (ICA) 2013 di Samarinda. Dari universitas diharapkan untuk mempersiapkan peserta untuk kemudian diberangkatkan ke Samarinda.

Para dosen muda di Universitas Muhammadiyah Jember telah mempersiapkan para calon peserta untuk mengikuti ICA yang dilaksanakan di Samarinda. Di mulai dari seleksi peserta yang pada waktu itu "diloloskan" semuanya, pembentukan tim masing-masing terdiri dari 3 orang, hingga challenge akhir yang jika lolos akan diberangkatkan di Samarinda. Challenge yang diberikan yaitu, penetration testing terhadap sebuah website (untuk kategori CTF Hacking) dan analisa beberapa file seprti .rar dan .pdf (untuk kategori CTF Forensic). Trainning dilakukan selama kurang lebih 3 minggu. Walaupun begitu, banyak sekali mahasiswa yang menyerah sebelum menyelesaikan tantangannya.

Detik-detik akhir tim diberangkatkan, tiba-tiba muncul kabar bahwasanya pemberangkatan dibatalkan karena tersendat oleh dana. Sontak semua tim langsung tidak berkutik. Mau gimana lagi, memang penentuan keberangkatan sangat bergantung pada dana yang anggarkan oleh kampus. Beberapa tim memutuskan untuk, "Ya udahlah kalo nggak berangkat, mau gimana lagi", beberapa lagi "Kita harus tetap semangat, semoga tahun depan bisa berangkat". Untuk tim yang masih semangat, ada kisah lumayan lucu yang terjadi diantara mereka.

Suatu malam, tim tersebut datang ke kampus untuk belajar bersama. Sebelumnya, memang sudah ada kesepakatan bahwa malam itu orang-orang tersebut harus datang. Saya benar-benar ingat, hari itu adalah hari selasa, dimana satu tim yang terdiri dari mas Hengky (graduated), mas Defri (lagi ngajuin proposal), mas Rizky (graduated), mas Gaga (graduated) dan mas Fahmi (pengerjaan skripsi) datang untuk belajar bersama. Mereka semua adalah para kakak angkatan saya, yang masih bersemangat untuk belajar setelah merasa dikecewakan oleh pihak kampus. Didampingi oleh bapak Triawan, kami semua diberikan fasilitas kampus sebagai sarana belajar.

Iseng-iseng Bapak Triawan menyarankan kami untuk membuat sebuah komunitas yang digunakan sebagai wadah untuk menampung semua aspirasi dan inspirasi berkaitan dengan riset teknologi informasi. Komunitas tersebut nantinya tidak hanya kami sebagai anggotanya, melainkan semua mahasiswa juga dapat ikut untuk berkontribusi didalamnya. Tidak terbatas pada jurusan atau fakultas, selama mahasiswa tersebut menempuh kuliah di Universitas Muhammadiyah Jember, mereka dapat ikut dalam diskusi tersebut. Harapannya untuk kedepannya nanti, kami dapat mengundang komunitas dari luar untuk bergabung dalam acara diskusi bersama.

Setelah diputuskan untuk membuat komunitas, akhirnya kami sepakat untuk membentuk struktur organisasi. Walaupun sifatnya komunitas, struktur organisasi juga penting. Tak lama, struktur organisasi pun jadi. Selanjutnya adalah nama. Nama ini yang agak sulit untuk diputuskan. Karena, masing-masing dari kami mempunyai usulan tersendiri. Ada yang bilang, "Nama Universitas harus ada", "Inisial nama founder harus ada", "Nama harus mempunyai makna visi dan misinya","Nama harus ada 'Teknologi' nya " dan lain-lain. Setelah ada sedikit perdebatan akhirnya diputuskan juga nama RSAC.

Latar Belakang RSAC
Jika dibilang latar belakang, mungkin agak lucu ya. Karena terbentuknya RSAC ini berkat gagalnya kami berangkat ke ajang perlombaan ICA 2013 di Samarinda. Jikapun nanti kami berangkat, mungkin hanya sebatas beberapa hari saja kita berkumpul, selebihnya nggak akan ada lagi acara ngumpul bareng setiap malamnya.

Introduction
Untuk perkenalan, saya sediakan slide presentasi RSAC untuk pertama kali (Klik disini) - eh ternyata filenya nggk ketemu, hehe

Gallery


Greet and meet RSAC

Say "Hi" untuk mereka
Cyber Defense Competition 2015
Saya ^^

Mas Hengky

Dely
Cyber Jawara 2014

Wifi corner alun-alun kota Jember

Battle till the end (lomba hingga siang-malam hari)
Jangan diganggu yaa

Harapan saya adalah, semoga komunitas ini tetap berlanjut dan saya mampu untuk meneruskan hingga generasi selanjutnya.

Deteksi Netcut (Atau ARP Poisoning) Menggunakan Wireshark Pada Kali Linux



Beberapa minggu ini, saya merasa terganggu sekali dengan adanya gejala pada jaringan saya di kos. Kalo ngomongin hipotesa sih punya, tapi karena saya dituntut untuk tidak su'udzon akhirnya saya tetep positif dan memikirkan segala kemungkinan (walaupun sebenernya, "su'udzon" saya tidak saya hilangkan). Beberapa hari setelah tetap berpikir positif, akhirnya saya ngalah dan menyerahkan segalanya pada naluri saya, yang pada saat itu lebih milih "su'udzon" - Ampunilah hambamu Tuhan.... :'( .

Aplikasi Android Pencari Judul Musik (Shazam)

Aplikasi Android Pencari Judul Musik (Shazam)

Terkadang rasa jenuh, bosan serta suntuk datang secara tiba-tiba. Beberapa orang biasanya lebih memilih melakukan hobi, menonton video atau mungkin mendengarkan musik. Mendengarkan musik merupakan cara tersimpel saat anda ingin membunuh rasa bosan yang menghampiri.

Disini siapa sih yang nggak suka musik?
Benda abstartk ini memang sering dijumpai (baca: didengar) mengiringi acara atau tontonan yang sedang dilihat misalnya pada film, sinetron, acara nikahan, dan acara lainnya. Biasanya musik yang sengaja diputar adalah musik yang enak didengar. Hal tersebut bertujuan sebagai obat penghilang jenuh, sebagai teman saat bekerja, istrahat atau mungkin memang sedang iseng. Seolah musik memang tidak bisa dipisahkan lagi dari kehidupan sehari-hari.

Musik yang sering didengar adalah musik yang memang judulnya sudah diketahui sebelumnya. Memainkannya secara berulang-ulang hingga akhirnya diri sendiripun merasa bosan. Suatu hari, di televisi terdapat acara yang diringi sebuah musik. Musik tersebut sangatlah bagus dan ingin sekali untuk disimpan yang nantinya akan dimainkan lagi dilain kesempatan. Namun televisi tersebut tidak mencantumkan judul musik yang saat itu diputar. Jadi, bagaimana solusinya?

Shazam merupakan sebuah aplikasi Android yang berfungsi untuk menemukan judul musik berdasarkan suara yang direkam. Jadi ketika ada sebuah musik yang sedang dimainkan tapi tidak tau judulnya, tinggal jalankan aplikasi Shazam, aktifkan, kemudian dekatkan microphone ke sumber suara. Shazam secara otomatis akan mencari judul musik tersebut pada database nya. Jika ditemukan, judul dan penyanyi akan ditampilka. Tapi jika tidak, Shazam akan memberitahukan bahwa judul dari musik tersebut tidak tersedia.

Untuk lebih detailnya, silahkan mengikuti cara dibawah ini:

Langkah 1: Download dan install dahulu aplikasi Shazam DI SINI

Langkah 2: Jalankan Shazam yang sebelumnya telah diinstal
Langkah 3: Tap (sentuh) lingkaran yang bertuliskan Touch to Shazam

Langkah 4: Shazam sedang mencari musik pada database.

Langkah 5: Jika Shazam menemukan hasilnya, maka judul serta penyanyinya akan ditampilkan.


Semoga aplikasi ini dapat membantu untuk membantu rasa bosan yang datang.

Mencari Selisih Jumlah Hari Antara Dua Tanggal pada Bash Scripting

Beberapa waktu lalu lagi bikin projek yang melibatkan protokol HTTPS. Seperti yang kita tahu bahwa HTTPS merupakan protokol yang melindungi ...