Tampilkan postingan dengan label Programming. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Programming. Tampilkan semua postingan

Minggu, 03 Februari 2013

CSS Compression

Anda mempunyai script blog atau html yang perlu dikonversi. Paste kan saja kode html anda dalam textfied dibawah ini :



Dibawah ini adalah CSS compression. Untuk yang belum tau, apa itu CSS, silahkan KLIK DISINI


Compression Mode:

Compression Options:




CSS Input:

  




Jumat, 30 November 2012

MENGENAL TENTANG ARRAY


A R R A Y . . .

1.Apa itu array?

Untuk lebih mengerti tentang array, sebelumnya saya akan memberikan contoh.

Jika anda mempunyai beberapa data dengan tipe yang sama, mungkin yang anda pikirkan pertama kali adalah penginisialisasian nilai-nilai tersebut, misalkan :



int angka1;
int angka2;
int angka3;  

angka1 = 1;
angka2 = 2;
angka3 = 3;


Cara tersebut tidak dianjurkan walaupun sebernarnya diperbolehkan karena tidak akan terjadi syntax error. Alas an kenapa tidak disarankan, karena inisialisasi tersebut akan memakan source memory yang banyak, apalagi data tersebut digunakan dengan tujuan yang sama. Proses diatas dapat memperlambat dalam compiling atau saat menjalankan file tersebut.
Di sinilah array berperan penting untuk kasus diatas. Baik Java maupun bahasa pemograman yang lain mempunyai kemampuan identik sama yaitu menyimpan dan membuat list serta mengindeksnya untuk kemudian dibuat dalam 1 variable. Tipe variable inilah yang selanjutnya dinamakan array. Tugas utama array adalah menyimpan atau menampung beberapa data dengan tipe yang sama dan masing-masing dipisahkan oleh slot agar mudah dalam mengindeks dan memanggilnya. Sehingga penulisan data dapat diminimalkan dan karakter dapat dikurangi.

Dapat diasumsikan bahwa array adalah sebuah lemari baju besar yang kemudian dipisahkan oleh beberapa sekat. Yang disebut array adalah lemari. Jenis lemari yaitu lemari baju, menunjukkan bahwa baju merupakan tipe data. Anda juga tahu, jika lemari baju tak mungkin anda campurkan dengan lemari peralatan dapur, seperti halnya dalam array yang harus mempunyai tipe data yang sama. Ruang-ruang yang dipisahkan oleh sekat merupakan slot dimana data akan ditempatkan.

Untuk mendeklarasikan array :
Tuliskan tipe data diikuti tanda “[]” (kurung persegi) kemudian nama identifier dan diakhiri dengan end statement (;).
int [] nama_array;
atau
int nama_array [];

Setelah itu kita harus membuat slot. Dalam perumpamaan dapat dikatakatakan kita akan membuat sekat  untuk lemari baju.
Ketikkan identifier dari array, kemudian  “=”. Tuliskan keyword new setelah itu tanda “[]” (kurung persegi) yang didalamnya diisi jumlah elemen yang anda inginkan, selanjutnya diakhiri end statement (;).

nama_array = new int [100];
atau
int nama_array [] = new int [100];

Untuk menginisiasi nilai dari elemen array tersebut, deklarasikan dengan :


nama_array [index] = nilai ;

contoh :

age [2] = 0;
age [0] = 3;


Ada cara lagi untuk menginisiasi, dan lebih menghemat memory :



int age [] = {3,1,2,5,6};



 Dengan cara tersebut, pembuatan array, instansiasi dan inisisasi dapat dilakukan dalam 1 baris perintah.

2. Pengaksesan Array
Sebuah variabel mau tak mau akan dipanggil. Varibel yang mempunyai nilai lebih dari satu, atau mempunyai elemen akan sulit dipanggil kecuali dengan meyisipkan sebuah angka yang digunakan sebagai penomoran dari elemen-elemen tersebut. Penomoran itu sering disebut indeks/subscript. Indeks itu sendiri mempunyai beberapa aturan, yaitu :
a. Diberikan untuk setiap anggota yang ada dalam array.
b. Dimulai dari data yang paling awal hingga data dalam array berakhir.
c. Untuk peng-indeks-an, dimulai dari 0 (nol) dan berakhir sampai (anggota_array-1)

Pemanggilan element dapat dilakukan dengan cara :


nama_array [index] 

contoh mencetak salah satu elemen array :

system.out.println (age [3]);



Catatan :
 - Setelah anda telah mendeklarasikan sebuah array tipe data numerik, kemudian tidak menginisiasi anggota dari array tersebut, secara otomatis nilai elemen array adalah 0 (nol)
- Namun, ketika tipe array adalah Reference, seperti "String", nilai tidak akan berupa ""/atau null, tapi anda tetap harus array String secara ekplisit.


Selasa, 30 Oktober 2012

DARI SATU STATEMENT MENJADI SATU KESATUAN YANG SISTEMATIS (STRUKTUR KONTROL)


Bagi anda yang awam tentang bahasa pemrograman, ketika anda membuka program Java, anda hanya akan menyadari  bahwa itu hanya  sebuah program yang sedang berjalan. Tapi, untuk para pecinta Java dan mengerti seluk beluknya,mereka tak akan berkata demikian.
Pada aplikasi Java terdapat sub kecil bagian, yang terdiri dari statement, class, package dan akhirnya ter-compile menjadi 1 file .jar

Pada posting kali ini, saya akan menjelaskan tentang statement-statement yang terkumpul menjadi kesatuan yang sistematis,. Penyusunan statement ini dilakukank agar project terstruktur dan terkontrol serta dapat dieksekusi dan berjalan tanpa adanya bug. Selain itu, penggunaan keyword perintah harus disertakan agar antar statement dapat saling terhubung.

Berikut adalah 2 macam struktur control yaitu, percabangan dan perulangan.
Sebelum kita mempelajari struktur kontrol diatas, ada baiknya kita mengenal dahulu apa yang dinamakan blok.

Blok adalah pernyataan sederhana yang pada awalnya juga terdiri dari pernyataan-pernyataan lain. Dalam penulisannya, blok ditulis dengan diawali tanda{‘ (kurung kurawal buka) dan diakhiri dengan tanda }’ (kurung kurawal tutup). Tujuannya yaitu mengelompok-kelompokkan  pernyataan  menjadi perintah yang lebih sederhana agar mudah dimengerti.  Pernyataan blok lebih sering ditemukan dalam struktur kontrol, tapi pada dasarnya tidak selalu. Kenyataannya, blok bukanlah bagian dari struktur kontrol, sehingga dapat berdiri sendiri . Contoh yang paling sering ditemukannya pernyataan blok tanpa stuktur kontrol yaitu pada subrutin main().

(Gambar 1)

Selanjutnya, setelah kita tahu blok, kita akan mempelajari struktur kontrol. Struktur kontrol meliputi :
1.       Percabangan :
a.       If
Statement ini merupakan statement percabangan paling dasar. Langkah awal dari percabangan ini adalah menguji kondisi dari if itu sendiri. If akan menjalankan perintah pada baris setelah baris kondisi if (baik beberapa pernyataan yang ada dalam blok maupun hanya terdiri dari 1 pernyataan), jika dan hanya jika kondisi if bernilai benar (true). Tapi, apabila kondisi if bernilai salah (false), maka alur if menuju akhir dari blok kemudian melanjutkan pada baris-baris selanjutnya.

(Gambar 2)
b.      If-else
Statemen ini merupakan pengembangan dari percabangan if. Pada percabangan sebelumnya, if berdiri sendiri. Untuk percabangan ini, if mempunyai percabangan lain, yaitu else. Hal inilah yang memungkinkan komputer diperintahkan untuk memilih beberapa tindakan yang akan diambil, tergantung nilai dari kondisi percabangan tersebut.
If akan akan menjalankan perintah yang ada dalam bloknya dan else akan dilewati (tidak dieksekusi), apabila nilai if adalah benar (true). Begitu pula else, else ini akan menangani dan menjalankan statemen yang ada dalam bloknya apabila nilai dari if adalah salah (false).


(gambar 3)
c.       If-else if
Untuk statement ini, merupakan pengembangan lebih lanjut dari percabangan if dan else. Pada percabangan ini, anda diizinkan untuk menambahkan lebih banyak percabangan, sehingga akan menambahkan lebih banyak pilihan untuk dieksekusi, tergantung nilai dari if itu sendiri.

(gambar 4)
d.      Switch
Switch adalah salah satu percabangan yang jarang sekali digunakan,namun sangat dibutuhkan jika anda akan membuat percabangan dengan berbagai arah.
Parameter dari switch adalah sebagai berikut :

(gambar5)
Pernxataan switch ini akan mengindeks dan mencocokkan nilai dari ekspresi dengan nilai yang ada dalam daftar case. Jika switch tak menemukan nilai yang sama pada daftar case, secara otomatis switch akan membawanya ke pernyataan default. Apabila switch menemukan nilai yang sesuai, maka switch akan menjalankan perintah yang ada dibaris case tersebut termasuk perintah yang ada di daftar case setelahnya maupun pernyataan default.

2.       Perulangan :
a.       while
while adalah sebuah perulangan yang tidak akan berhenti menjalankan perintah dalam bloknya apabila dia tidak bernilai false.
Parameter while :

//inisialisasi nilai
while (kondisi){
perintah
}

Penjelasan lebih lanjut tentang while yaitu, while mempunyai kondisi yang sedang dijalankan. Kondisi dari while tersebut hanya mempunyai 2 nilai,true dan false. Ketika kondisi itu bernilai true, while akan menjalankan perintah yang ada dalam bloknya. Hal ini akan berjalan terus-menerus, bahkan mungkin akan tak terbatas hingga kondisi dapat bernilai false. Ketika itu pula while akan membawa  alur menuju akhir blok.

(gambar6)
b.      do-while
untuk mengerti perulangan do-while, mungkin algoritma ini dapat membantu anda.

Seorang programmer sedang merencanakan sebuah permainan. Di akhir permainan itu, permainan akan selalu menanyakan pada pemain, apakah pemain akan memainkan game itu lagi?

Di rinilah peran do-while dibutuhkah. Ketika ada sebuah pernyataan dalam perulangan do,pernyataan tersebut akan tetap dijalankan hingga tiba pada baris perulangan while. Pada perulangan while, disediakan disediakan sebuah kondisi. Setelah kondisi diuji, dan ternyata bernilai benar, maka alur tidak kembali pada baris while, melainkan kembali ke baris do. Siklus tersebut akan terus berulang hingga kondisi while bernilai salah.

(gambar7)


c.       for
Perulangan yang terakhir adalah perulangan for. Perulangan ini dibutuhkan apabila misalkan kita ingin menampilkan angka 1-10 secara berurutan atau dari angka 10-1.

Perulangan ini mempunyai sifat yang sangat mirip dengan perulangan while. Itulah mengapa tak heran jika disebut juga dengan transformasi dari while.

Parameter for adalah sebagai berikut.


for (inisialisai_variabel;kondisi_ variabel;perubahan_variabel){
perintah
}

Perlu diperhatikan, pendeklarasian perulangan for dan while mempunyai perbedaan walaupun mempunyai sifat yang relatif sama. Pada while,inisialisai nilai, pengujian kondisi dan perubahan variabel di ungkapkan pada baris yang berbeda. Sedangkan for, inisialisai nilai, pengujian kondisi dan perubahan variabel di ungkapkan dalam satu baris.

(gambar8)

Dari sini, anda sudah dapat membuat sebuah aplikasi sederhana dan interaktif.

Sabtu, 20 Oktober 2012

MENDAPAT INPUTAN DARI KEYBOARD



Pada posting sebelumnya, telah kita bahas tentang pengenalan Java yang meliputi sejarah Java dan  jatuh bangun James Gosling serta teman-teman untuk membangun bahasa pemrograman ini. Kita juga telah mempelajari Operator Java beserta logika-logika yang digunakan.
Untuk saat ini, paling tidak anda telah mengenal dan mengetahui konsep dasar dari Java untuk membangun aplikasi sederhana (setidaknya anda mengerti tentang System.out.println() ). Aplikasi yang mempunyai variable yang dapat diinputkan oleh user. Inputan tersebut juga harus dicegah dari syntax error maupun runtime error.
Salah satu device yang menginputkan data adalah keyboard,  dan sekarang kita akan mempelajari tentang bagaimana membuat edit text field untuk menginput data dari keyboard.
Ada dua cara untuk memberikan input melalui keyboard.
1.       class BufferedReader
class ini mengizinkan user untuk menginput data melalui layar console. Layar console adalah sejumlah baris perintah beserta input yang mungkin berbeda diberikan dalam 1 jendela.
untuk membuat class BufferedReader, kita harus membuat dahulu package java.io untuk mendapatkan input dari keyboard.

Berikut adalah langkah-langkah agar kita dapat membuat input data console.
1)    Ketikkan code berikut di atas public class atau di bawah package anda untuk menambah class BufferedReader, InputStreamReader, dan IOException.

import java.io.BufferedReader;
import java.io.InputStreamReader;
import java.io.IOException

Tapi pada Java, ada istilah API (Application Programming Interface), dimana pada Java telah diberikan kemudahan untuk mendeklarasikan beberapa class yang saling berhubungan hanya dalam 1 package.
Secara umum dapat ditulis:
import java.io.package;

dalam hal ini kita memakai :
import java.io.*;

class tersebut telah mewakili class BufferedReader, InputStreamReader, dan IOException

2)    Tambahkan metode main dengan mengetik source :
Public static void main (String [] args ){

3)    Tambahkan statement berikut:
BufferedReader variable = new BufferedReader (new InputStreamReader (System.in));
Kode diatas menunjukkan bahwa kita mendeklarasikan sebuah variabel dengan tipe class BufferedReader.

4)    Ketikkan String data = ”” ;
Ini diperlukan untuk memanggil data yang di inputkan oleh user yang nantinya mungkin akan diproses lebih lanjut.
5)    Ketikkan System.out.println(”perintah kepada user untuk menginputkan data”).
Isikan perintah kepada user untuk menginputkan data dengan ungkapan yang anda inginkan agar user nanti menginputkan data untuk memenuhi data yang akan diproses selanjutnya.
6)    Selanjutnya penangkapan sebuah error apabila data yang diinputkan bukan termasuk data yang diinginkan. Tuliskan source berikut :
try {
  data = variabel.readLine();
}
catch (IOException e) {
System.out.println(”pernyataan error”);
}
pada perintah try, perintah ini berguna untuk mencoba mengeksekusi perintah di baris bawahnya dan akan ditanggkap oleh catch apabila terjadi error.
.readLine()digunakan untuk mendapatkan input dari user dan disimpan pada variabel class BufferedReader dan akan dipanggil oleh data.

7)    Selanjutnya  System.out.println(”menampilkan hasil”);
Untuk menampilkan hasil yang diinginkan.


2.       JoptionPane
class ini digunakan untuk menyimpan/menampilkan data yang diinputkan oleh user melalui GUI (Graphic User Interface). Penggunaan class ini sangatlah interaktif, karena didukung oleh munculnya jendela baru untuk perintah yang baru.

Langkah –langkah membuat JoptionPane
1)      Ketikkan code berikut di atas public class atau di bawah package anda untuk menambah class JoptionPane
import javax.swing.JOptionPane;
sepertihalnya BufferedReader, pada JOptionPane terdapat kumpulan class yang saling terkait yang telah dipaketkan dan dideklarasikan secara bersamaan. Perintahnya adalah,
import javax.swing.package;
atau
import javax.swing.*;
2)      Tambahkan metode main dengan mengetik source :
Public static void main (String [] args ){
3)      Tambahkan String data = ”” ;
Mempunyai fungsi yang sama dengan BufferedReader.
4)      data = JoptionPane.showInputDialog(perintah untuk user agar menginputkan data);
5)      Terakhir, ketikkan JOptionPane.showMessageDialog(null, ”.....”+data);
Baris ini digunakan untuk menghasilkan output dengan memanggil variabel data.


Setelah anda mengerti cobalah untuk membuat aplikasi yang melibatkan user untuk memasukkan data melalui keyboard.
Kombinasikan aplikasi anda dengan beberapa Operasi dan gabungan-gabungannya.

Kenapa SSD Tidak Cocok untuk Penyimpanan Jangka Panjang?

Anda mungkin terkesan dengan bagaimana perbedaan signifikan kecepatan dari SSD, terutama pada jenis protokol terbarunya yaitu NVMe terutama ...