Bagi anda yang awam tentang bahasa pemrograman, ketika anda
membuka program Java, anda hanya akan menyadari bahwa itu hanya sebuah program yang sedang berjalan. Tapi,
untuk para pecinta Java dan mengerti seluk beluknya,mereka tak akan berkata
demikian.
Pada aplikasi Java terdapat sub kecil bagian, yang terdiri
dari statement, class, package dan akhirnya ter-compile menjadi 1 file .jar
Pada posting kali ini, saya akan menjelaskan tentang
statement-statement yang terkumpul menjadi kesatuan yang sistematis,.
Penyusunan statement ini dilakukank agar project terstruktur dan terkontrol
serta dapat dieksekusi dan berjalan tanpa adanya bug. Selain itu, penggunaan keyword perintah harus disertakan agar
antar statement dapat saling terhubung.
Berikut adalah 2 macam struktur control yaitu, percabangan dan perulangan.
Sebelum kita mempelajari struktur kontrol diatas, ada
baiknya kita mengenal dahulu apa yang dinamakan blok.
Blok adalah pernyataan
sederhana yang pada awalnya juga terdiri dari pernyataan-pernyataan lain. Dalam
penulisannya, blok ditulis dengan diawali tanda‘{‘ (kurung kurawal
buka) dan diakhiri dengan tanda ‘}’ (kurung kurawal tutup). Tujuannya
yaitu mengelompok-kelompokkan pernyataan
menjadi perintah yang lebih sederhana agar mudah dimengerti. Pernyataan blok lebih sering ditemukan dalam
struktur kontrol, tapi pada dasarnya tidak selalu. Kenyataannya, blok bukanlah
bagian dari struktur kontrol, sehingga dapat berdiri sendiri . Contoh yang
paling sering ditemukannya pernyataan blok tanpa stuktur kontrol yaitu pada
subrutin main().
(Gambar 1)
Selanjutnya, setelah kita tahu blok, kita akan mempelajari struktur kontrol. Struktur kontrol
meliputi :
1. Percabangan :
a.
If
Statement ini merupakan statement percabangan paling dasar. Langkah awal dari percabangan ini adalah menguji
kondisi dari if itu sendiri. If akan menjalankan
perintah pada baris setelah baris kondisi
if (baik beberapa pernyataan yang ada dalam blok maupun hanya terdiri dari 1
pernyataan), jika dan hanya jika kondisi
if bernilai benar (true). Tapi,
apabila kondisi if bernilai salah (false),
maka alur if menuju akhir dari blok
kemudian melanjutkan pada baris-baris selanjutnya.
(Gambar
2)
b.
If-else
Statemen ini merupakan pengembangan dari percabangan if. Pada percabangan
sebelumnya, if berdiri sendiri. Untuk percabangan ini, if mempunyai percabangan
lain, yaitu else. Hal inilah yang
memungkinkan komputer diperintahkan untuk memilih beberapa tindakan yang
akan diambil, tergantung nilai dari kondisi percabangan tersebut.
If akan akan menjalankan
perintah yang ada dalam bloknya dan else akan dilewati (tidak
dieksekusi), apabila
nilai if adalah benar (true). Begitu pula else, else ini akan
menangani dan menjalankan statemen yang ada dalam bloknya apabila nilai dari if
adalah salah (false).
(gambar
3)
c.
If-else if
Untuk statement ini, merupakan pengembangan lebih lanjut dari percabangan
if dan else. Pada percabangan ini, anda diizinkan untuk menambahkan lebih
banyak percabangan, sehingga akan menambahkan lebih banyak pilihan untuk
dieksekusi, tergantung nilai dari if itu sendiri.
(gambar
4)
d.
Switch
Switch adalah salah satu percabangan yang jarang sekali digunakan,namun
sangat dibutuhkan jika anda akan membuat percabangan dengan berbagai arah.
(gambar5)
Pernxataan switch ini akan mengindeks dan mencocokkan nilai dari ekspresi dengan nilai yang ada dalam
daftar case. Jika switch tak
menemukan nilai yang sama pada daftar case, secara otomatis switch akan
membawanya ke pernyataan default. Apabila
switch menemukan nilai yang sesuai, maka switch akan menjalankan perintah yang
ada dibaris case tersebut termasuk perintah yang ada di daftar case setelahnya
maupun pernyataan default.
2. Perulangan :
a.
while
while adalah sebuah perulangan
yang tidak akan berhenti menjalankan perintah dalam bloknya apabila dia tidak
bernilai false.
Parameter while :
//inisialisasi nilai
while (kondisi){
perintah
}
Penjelasan lebih lanjut
tentang while yaitu, while mempunyai kondisi yang sedang dijalankan. Kondisi
dari while tersebut hanya mempunyai 2 nilai,true
dan false. Ketika kondisi itu
bernilai true, while akan menjalankan perintah yang ada dalam bloknya. Hal ini
akan berjalan terus-menerus, bahkan mungkin akan tak terbatas hingga kondisi
dapat bernilai false. Ketika itu pula while akan membawa alur menuju akhir blok.
(gambar6)
b.
do-while
untuk mengerti perulangan
do-while, mungkin algoritma ini dapat membantu anda.
Seorang programmer sedang merencanakan sebuah permainan. Di akhir permainan
itu, permainan akan selalu menanyakan pada pemain, apakah pemain akan memainkan
game itu lagi?
Di rinilah peran do-while
dibutuhkah. Ketika ada sebuah pernyataan dalam perulangan do,pernyataan tersebut akan tetap dijalankan hingga tiba pada baris
perulangan while. Pada perulangan while, disediakan disediakan sebuah
kondisi. Setelah kondisi diuji, dan ternyata bernilai benar, maka alur tidak
kembali pada baris while, melainkan
kembali ke baris do. Siklus tersebut
akan terus berulang hingga kondisi while
bernilai salah.
(gambar7)
c.
for
Perulangan yang terakhir
adalah perulangan for. Perulangan ini dibutuhkan apabila misalkan kita ingin
menampilkan angka 1-10 secara berurutan atau dari angka 10-1.
Perulangan ini mempunyai sifat
yang sangat mirip dengan perulangan while. Itulah mengapa tak heran jika
disebut juga dengan transformasi dari while.
Parameter for adalah sebagai
berikut.
for (inisialisai_variabel;kondisi_ variabel;perubahan_variabel){
perintah
}
Perlu diperhatikan,
pendeklarasian perulangan for dan while mempunyai perbedaan walaupun mempunyai
sifat yang relatif sama. Pada while,inisialisai nilai, pengujian kondisi dan
perubahan variabel di ungkapkan pada baris yang berbeda. Sedangkan for, inisialisai
nilai, pengujian kondisi dan perubahan variabel di ungkapkan dalam satu baris.
(gambar8)