Instalasi Apache dari Source (Debian Version)

Apache merupakan sebuah webserver yang banyak sekali digunakan. Kurang lebih 65% web server yang berjalan di seluruh dunia menggunakan Apache. Hal yang membuatnya menduduki peringkat teratas penggunaan adalah dia (Apache) memiliki sejarah yang panjang karena memang sudah dikembangkan sejak tahun 1995. Pesaingnya saat ini adalah Nginx (red: engine X) yang memiliki market share sebesar 20%.

Pemasangan aplikasi Apache webserver dapat menggunakan binary package melalui package manager atau compile secara manual. Compile secara manual memang dikenal lebih rumit dari pada melalui package manager. Namun ada beberapa keuntungan ketika sebuah aplikasi dipasang dan di-compile secara manual, diantaranya:

  1. Aplikasi yang dipasang adalah aplikasi dengan versi terbaru. Berbeda dengan aplikasi berbasis package yang akan membutuhkan sedikit banyak waktu untuk perilisan update.
  2. Dapat memilih fitur-fitur yang akan diterapkan pada aplikasi tersebut

Dengan kata lain, apabila Apache webserver ingin dalam kondisi paling update, maka harus dilakukan pemasangan dengan compile secara manual. Berikut adalah langkah-langkah compile Apache webserver secara manual:
  1. Sofware Requirement
    - Apache via Github atau Official
    - APR (Apache Portable Runtime)
    - APR-Utils
    - PCRE (Perl Compatible Regular Expressions) - site 1 | site 2
  2. Ekstrak APR
    Buat sebuah direktori (misalkan /tmp/apache2) dan pindahkan file yang telah di download ke dalamnya. Kemudian ekstrak file utama Apache pada /tmp/apache2. Untuk file APR, ekstrak ke dalam direktori /tmp/apache2/apr dan APR-Utils ke dalam direktori /tmp/apache2/apr-util. 
  3. Ekstrak PCRE
    Buat sebuah direktori (misalkan /tmp/PCRE) dan pindahkan file PCRE ke dalamnya. PCRE merupakan depedensi dari Apache, maka PCRE harus di-compile terlebih dahulu. Masuk ke direktori /tmp/PCRE kemudian berikan perintah berikut:
    ./configure --prefix=/usr/local/pcre
    make j -5
    make j -5 test
    make j -5 install
  4. Let's COMPILE!!!
    Masuk ke direktori Apache yang ada di dalam /tmp/apache2. Berikan perintah berikut:
    ./configure --with-included-apr --with-pcre=/usr/local/pcre --enable-layout=Debian --with-mpm=prefork --prefix=/usr/local/apache2 --with-program-name=apache2 --enable-so --enable-mods-shared=all

Artikel ini masih dalam penulisan lebih lanjut. Dari pada tidak dirilis, mungkin lebih baik jika dirilis sambil dikembangkan lebih lanjut.









Bypass Download dengan JDownloader Tanpa Direct Link



Jika mendengar kata Downloader, mungkin yang terbayang pertama kali adalah Internet Download Manager atau sangat familiar sekali dengan sebutan IDM. IDM merupakan aplikasi shareware yang dipergunakan sebagai download manager (pengatur download) yang hanya tersedia untuk sistem operasi Windows.

OpenVPN Client Issue pada MikroTik v6.18




Pada OpenVPN tersedia beberapa arsitektur jaringan (topologi) diantaranya topologi subnet, net30 dan p2p. Secara default OpenVPN server akan menggunakan p2p sebagai topologinya. Mengapa?

Tahapan dalam Membangun Sebuah Jaringan Komputer


1. Pengantar
Kemajuan teknologi memaksa kita untuk memilih mau mengikutinya, atau malah terlindas oleh jaman. Pernyataan tersebut tidak terbatas pada siapapun atau apapun. Termasuk beberapa instansi atau tempat kerja yang mengharuskan mereka untuk terintegrasi satu sama lain. Suatu contoh, perusahaan DEF mempunya 2 kantor yang berbeda lokasi. 2 kantor tersebut harus saling bertukar data selama 24 x 7 non-stop. Nah, disinilah jaringan komputer dapat dimanfaatkan. Atau contoh lain, misalkan sebuah sekolah membuat sebuah laboratorium yang di dalamnya seluruh komputer harus terhubung dengan internet.
Semua contoh di atas mengimplikasikan jaringan internet. Dan tentunya, pasti melibatkan perancang/teknisi/jasa jaringan.

Port Forwarding ke Arah OpenVPN Client


Pada artikel sebelumnya, telah dijelaskan bagaimana caranya mengkonfigurasi OpenVPN server (Debian) dengan OpenVPN client (MikroTik). Tujuan akhir dari konfigurasi tersebut adalah akses MikroTik secara remote.

Konfigurasi OpenVPN Client pada MikroTik


Setelah membahas mengenai Konfigurasi OpenVPN pada Debian Jessie, sekarang perlu dicoba untuk mengkonfigurasi OpenVPN pada vendor yang lain. Mikrotik misalnya.

MikroTik adalah salah satu sistem operasi jaringan yang banyak sekali digunakan karena kemudahannya untuk dikonfigurasi. Package-nya pun juga cukup beragam, mulai dari yang sifatnya basic sampai dengan advanced. Sehingga, sistem operasi ini cocok untuk digunakan dalam hampir  semua keperluan jaringan.

[REPOST] Kucing Jelek, Kisah Nyata yang Harus Kamu Ketahui




Kisah ini sangat menginspirasi. Cerita ini saya repost dari blog seseorang bernama Sigit Prasetya Utomo. Untuk mereka yang tidak menghargai hidup, walaupun itu hanya seekor kucing. Setidaknya, bacalah dengan seksama walaupun hanya sekali.

Mencari Selisih Jumlah Hari Antara Dua Tanggal pada Bash Scripting

Beberapa waktu lalu lagi bikin projek yang melibatkan protokol HTTPS. Seperti yang kita tahu bahwa HTTPS merupakan protokol yang melindungi ...