Siapa sih yang nggak kenal Facebook? Anak sekarang, seumuran SD kelas 3 udah punya kali akun Facebook. Sekarang, media sosial bukanlah hal yang baru. Bahkan saat ini, statistik untuk pengguna Facebook meningkat semenjak meledaknya smartphone platform Android.
Kenapa Sosial Media?
Sosial media sudah menjadi primadona dalam hal menjalin komunikasi, berbagi/sosialisasi antar keluarga dam teman. Beberapa orang juga menggunakannya sebagai alat bisnis yang menguntungkan, misalkan aktifitas jual-beli. Mungkin memang sebuah alasan logis jika media sosial adalah media yang murah untuk melakukan marketing barang/jasa dari pada bayar iklan, menyewa orang atau menyebarkan pamflet.
Sudah hampir satu bulan saya meninggalkan Facebook. Berat sih sebenernya jika dilihat manfaatnya. Namun, kalau dilihat dari kerugiannya mungkin tidak salah saya tinggalkan. Ada beberapa hal yang membuat saya meninggalkannya.
1. Tanpa sadar mengungkap jati diri dan rahasia pribadi
Beberapa kali saya scroll back status saya dari awal pembuatan Facebook. Banyak status yang menurut saya, saya ingin menunjukkan "inilah saya" atau mungkin "ya beginilah saya". Seolah saya sedang mencari pengakuan dari orang lain secara terang-terangan. Saya juga merasa terkadang saya sedang mengekspos rahasia pribadi dengan status-status saya sendiri.
2. Terpancing oleh status provokasi
Jangan heran kalo media sosial itu sarang dari SARA (Suku, Agama, Ras dan Antargolongan). Banyak sekali status dan posting yang provokatif dan persuasif untuk mengajak beberapa orang saling memusuhi. Biasanya dilatarbelakangi oleh SARA itu tadi. Sempat saya terlibat dalam perdebatan yang sebenarnya malah menjerumuskan saya pada perselisihan.
3. Mengurangi aktifitas sosial
Saat anda menggunakan media sosial, anda akan dimanjakan dengan kebersamaan semu. Mungkin memang ada baiknya karena anda bisa menambah teman dari berbagai tempat. Tapi perlu anda sadari hubungan anda dengan orang-orang di sekitar anda jadi berkurang.
4. Adiktif dan sulit menghentikannya
Ketika anda sudah benar-benar menikmati apa yang namanya "media sosial", sulit sekali untuk berhenti. Jika sudah terjadi seperti itu:
5. SELAMAT, anda membuang banyak waktu.
Sudah hampir satu bulan saya meninggalkan Facebook. Berat sih sebenernya jika dilihat manfaatnya. Namun, kalau dilihat dari kerugiannya mungkin tidak salah saya tinggalkan. Ada beberapa hal yang membuat saya meninggalkannya.
1. Tanpa sadar mengungkap jati diri dan rahasia pribadi
Beberapa kali saya scroll back status saya dari awal pembuatan Facebook. Banyak status yang menurut saya, saya ingin menunjukkan "inilah saya" atau mungkin "ya beginilah saya". Seolah saya sedang mencari pengakuan dari orang lain secara terang-terangan. Saya juga merasa terkadang saya sedang mengekspos rahasia pribadi dengan status-status saya sendiri.
2. Terpancing oleh status provokasi
Jangan heran kalo media sosial itu sarang dari SARA (Suku, Agama, Ras dan Antargolongan). Banyak sekali status dan posting yang provokatif dan persuasif untuk mengajak beberapa orang saling memusuhi. Biasanya dilatarbelakangi oleh SARA itu tadi. Sempat saya terlibat dalam perdebatan yang sebenarnya malah menjerumuskan saya pada perselisihan.
3. Mengurangi aktifitas sosial
Saat anda menggunakan media sosial, anda akan dimanjakan dengan kebersamaan semu. Mungkin memang ada baiknya karena anda bisa menambah teman dari berbagai tempat. Tapi perlu anda sadari hubungan anda dengan orang-orang di sekitar anda jadi berkurang.
4. Adiktif dan sulit menghentikannya
Ketika anda sudah benar-benar menikmati apa yang namanya "media sosial", sulit sekali untuk berhenti. Jika sudah terjadi seperti itu:
5. SELAMAT, anda membuang banyak waktu.