Perbedaan Route, Push Route dan Iroute pada OpenVPN (All hail OpenVPN!)
Pada tutorial sebelumnya yaitu Routing Otomatis pada Jaringan Terintegrasi OpenVPN (All hail OpenVPN!) telah disebutkan beberapa sintaks yang mungkin sedikit membuat bingung. Sintaks tersebut berkaitan dengan perintah routing yang dikirimkan oleh OpenVPN server. Sintaks yang dimaksud adalah route, push route dan iroute. Ketiganya memiliki tujuan yang sama dan mempunyai relasi yang erat yaitu distribusi routing table untuk setiap mesin. Lantas apa perbedaannya? Apakah seluruh sintaks routing harus diikut sertakan?
Routing Otomatis pada Jaringan Terintegrasi OpenVPN (All hail OpenVPN!)
Seperti yang sebelumnya saya katakan pada tulisan disini, bahwa anda dapat membuat sebuah jaringan terpadu yang bersifat private network dengan memanfaatkan internet. Anda bisa menggunakan protokol yang mendukung Virtual Private Network (VPN). Dengan VPN, komputer yang terhalang firewall ataupun mengalami masquerading tetap dapat saling terhubung.
RouterOS HotSpot dan Queue Tree (HTB)
[note: tutorial ini bukanlah best practice untuk diterapkan pada jaringan anda]
Mengenai peringatan diatas saya jelaskan lagi ya. Well ya sebelum dipraktikkan atau bahkan diterapkan, saya tekankan bahwa tutorial ini bukanlah solusi terbaik untuk jaringan anda?
FreeRADIUS dan Attributes
Pada dasarnya, parameter yang dibutuhkan saat autentikasi pada RADIUS hanyalah username dan password. Saat melakukan verifikasi terhadap suatu layanan melalui RADIUS, dua parameter tersebut akan dikirimkan ke RADIUS server dari NAS. Apabila kedua kombinasi tersebut cocok, maka RADIUS server akan mengirimkan respon bahwasanya user berhasil diautentikasi.
Labels:
Freeradius,
Linux,
MikroTik,
Networking
Integrasi FreeRADIUS dengan RouterOS sebagai Manajemen User HotSpot
Pada artikel sebelumnya, telah dibahas bagaimana cara pemasangan aplikasi FreeRADIUS sebagai RADIUS server dan daloRADIUS sebagai UI. Tulisan tersebut dapat diakses di Instalasi FreeRADIUS ft. daloRADIUS. Saya yakin dapat membantu.
Labels:
Freeradius,
Linux,
MikroTik,
Networking
Instalasi FreeRADIUS ft. daloRADIUS | [UPDATE - Study case pada Debian Buster]
NOTE:
Artikel ini telah mengalami perubahan. Sebelumnya, versi sistem operasi yang saya gunakan adalah Debian Wheezy. Dengan menggunakan Debian Buster beberapa versi package juga ikut berubah. Update package akan saya beri warna font merah
Remote Authentication Dial-In User Service atau sering disebut dengan RADIUS adalah sebuah protokol jaringan yang melayani administrasi pengguna dalam penggunaan jaringan secara terpusat. Aspek pelayanan yang diberikan meliputi Authetication, Authorization dan Accounting yang kemudian disingkat AAA atau triple A. RADIUS akan sangat dibutuhkan oleh provider skala besar, misalkan Internet Service Provider (ISP). Untuk platform MikroTik, RADIUS sering dikenal dengan userman (user manager) karena tugasnya memang manajemen pengguna.
Langganan:
Postingan (Atom)
Mencari Selisih Jumlah Hari Antara Dua Tanggal pada Bash Scripting
Beberapa waktu lalu lagi bikin projek yang melibatkan protokol HTTPS. Seperti yang kita tahu bahwa HTTPS merupakan protokol yang melindungi ...
-
( Hubungan Manis antara Conan Edogawa dan Haibara Ai) Halo para Conaners, tahu kenyataan unik nggak. Ternyata Haibara Ai tuh demen lho s...
-
Beberapa dekade terakhir, banyak sekali para gamer yang "nyambi" cari uang dengan melakukan live stream di media sosial terutama ...
-
Di artikel sebelumnya, telah dijelaskan mengenai atribut MikroTik-Group ( FreeRADIUS Group ft RouterOS HotSpot User Profile ) yang dapat di...