Seperti yang kita tau, bahwa Panama adalah negara yang terletak di benua Amerika, tepatnya di Amerika Tengah. Panama mempunyai batasan langsung dengan negara Costa Rica di sebelah barat, Colombia di bagian timur laut, Carribean di sebelah utara dan Samudra Pasifik di bagian selatannya. Negara ini mempunya sebuah badan hukum sekaligus layanan penyedia jasa yang bernama Mossack Fonseca. Perusahaan tersebut telah menyebar hampir di seluruh dunia dan mempunyai lebih dari 40 kantor resmi di beberapa negara.
Baru-baru ini tersiar kabar bahwa sebuah badan hukum tersebut mengalami kebocoran data. Tak tanggung-tanggung, data yang bocor dan dipulikasikan di internet mencapai 2.6 TB (terabyete), meliputi 11.5 juta file. Publikasi tersebut terjadi hari minggu kemarin (3/4). Di dalamnya terdapat berbagai isu seperti, sindikat tambang minyak lepas pantai yang digunakan oleh para kalangan milyader di seluruh dunia untuk keperluan menghindari pajak, menimbun uang, serta berkelit dari sanksi ekonomi. Kebocoran ini dipublikasikan pada sebuah web bernama: The Panama Paper
Bahkan kebocoran ini diklaim sebagai kebocoran data terbesar sepanjang sejarah setelah milik NSA yang dilakukan oleh Edward Snowden pada tahu 2013 silam.
Berdasarkan koran dari Jerman, Suddeutsche Zeitung yang bersumber dari anonim, data yang bocor selanjutnya diteruskan ke International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) atau Himpunan jurnalistik Investigatisi Internasional – Dimana terdapat 370 wartawan dari 100 media telah mengejar berita ini selama 1 tahun.
Berdasarkan ICIJ, dokumen yang bocor adalah dokumen dengan rentang tahun antara 1977 sampai 2015, memuat beberapa isu mengenai pertambangan minyak lepas pantai dan dan terhubung ke 140 politikus, diantaranya adalah Presiden Argentina, Raja Saudi Arabia dan Perdana Menteri Iceland. Berikut adalah gambar daftar para politikus yang terlibat:
Panama Paper menyatakan 12 petinggi yang masih menjabat dan sudah pensiun juga terlibat, diantaranya raja-raja, presiden dan perdana menteri. Beberapa dokumen yang bernilai 2 juta dollar mengarah pada Presiden Rusia, Vladimir Putin. Mengejutkan bukan?
Walaupun sebenarnya Putin sendiri tidak secara langsung disebutkan pada salah satu dokumennya, tapi beberapa anggota keluarganya serta teman-teman dekatnya terlibat dalam isu yang dibahas pada Panama Paper.
Kebocoran tersebut menyebutkan Sergey Roldugin, salah satu teman lama Putin mempunyai perusahaan lepas pantai senilai 100 juta dollar: International Media Overseas, Sonnette Overseas and Raytar Limited
Panama Paper juga memuat paling tidak 33 orang dan perusahaan-perusahaan yang ditutup oleh pemerintah US, termasuk bandar narkoba Mexico dan sejumlah komplotan teroris.
Sumber:
http://thehackernews.com/2016/04/panama-paper-corruption.html
https://en.wikipedia.org/wiki/Panama
https://en.wikipedia.org/wiki/Mossack_Fonseca