Singapura terkenal memiliki koneksi yang cepat dan latency rendah jika diakses melalui Indonesia. Kabarnya Singapura memegang catatan internet broadband tercepat di dunia (Wikipedia, List of countries by Internet connection speeds). Mungkin bisa dimaklumi, mengingat Singapura adalah negara yang kecil dan memiliki teknologi yang maju. Jadi pemerintah pusatnya ngga susah-susah banget untuk ngatur negaranya yang cuman punya luas 722.5KM persegi. Efeknya? Ya pemerintah tinggal fokus memajukan infrastruktur teknologinya, misalkan bangun kabel komunikasi submarine dengan atas nama badan usaha negara.
Nggak heran jika banyak orang berburu server baik itu virtual ataupun dedicated yang mempunyai data center di Singapura. Hal tersebut juga terjadi pada saya. Beberapa waktu lalu, saya iseng nyari server yang lokasinya di Singapura waktu berselancar di forum andalan. Kriteria waktu itu cuman nyari VPS dengan lokasi Singapura harga dibawah 4USD perbulan. Tujuannya sih cuman ngetes, apa bener koneksi internet Singapura sekenceng yang dibilang orang-orang.
Akhirnya nemu juga VPS Singapura dengan harga 4USD. Tapi, wait... 4USD itu untuk setahun. Setelah dibaca-baca, akhirnya ngeh juga kenapa punya harga segitu. Nah, mungkin bisa dilihat spesifikasinya dibawah ini:
1 vCPU
128 MB Memory (Swap 512 open ticket
3 GB Storage
Unmetered Bandwidth
1 Shared IPv4
(20+1 ssh ports)
/112 or /80 IPv6 subnet
Berikut adalah hasil bencmark dari kualitas jaringan VPS ini:
1.a Server Eropa
1.b Server Asia
1.c Server Amerika
Selanjutnya adalah benchmark terhadap resource yang dimiliki.
2.a CPU
2.b Memory
2.c I/O
Sebagai server yang dibandrol dengan harga segitu, saya rasa worth untuk dicoba.
Kalo resource sekecil itu, mau dibuat apa?
Bisa dipake buat mini webserver sama OpenVPN server. Saya rasa kapasitas segitu masih sanggup kok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung.